Masyarakat Papua Harapkan Investasi dari China untuk Peningkatan Kawasan Transmigrasi

Jurnalis Berita

By Jurnalis Berita

Menteri Transmigrasi M. Iftitah Sulaiman Suryanagara akan menggelar kunjungan kerja ke China untuk mendorong pengembangan kawasan transmigrasi, termasuk di Papua. Ini merupakan langkah strategis untuk menarik investasi dan mengembangkan kerjasama dengan pebisnis serta investor dari negara tersebut. Tujuannya adalah untuk melakukan benchmarking dan mengadakan forum bisnis di Tiongkok, dengan harapan dapat merangsang aliran modal yang lebih besar ke daerah transmigrasi.

Keterangan tersebut disampaikan setelah Iftitah hadir dalam pengantin perpisahan yang diselenggarakan oleh Kementerian Transmigrasi di Kedutaan Besar RRT untuk Indonesia, Jakarta Selatan, pada malam Jumat (10/10). Dalam acara tersebut, Duta Besar RRT untuk Indonesia, Wang Lutong, juga menyampaikan pesan untuk langsung berkomunikasi dengan para investor.

Selain bertemu dengan para investor, Iftitah juga akan menghadiri forum bisnis dan menjajaki kolaborasi di sektor pendidikan. Tak hanya itu, Kementerian Transmigrasi akan meluncurkan program beasiswa S2 bagi putra-putri dari kawasan transmigrasi untuk belajar di kampus unggulan di dalam negeri maupun luar negeri, termasuk di Tiongkok. “Saya juga diundang untuk memberikan kuliah umum di beberapa universitas di sana. Hal ini merupakan bagian dari upaya mendekatkan hubungan dengan dunia akademik di China,” ungkap Iftitah.

Wang Lutong menyambut rencana kunjungan tersebut. Menurutnya, kunjungan ini merupakan kunjungan resmi pertama dari Menteri Transmigrasi Indonesia dan menjadi salah satu kunjungan tingkat tinggi dalam bidang pembangunan masyarakat dan pengentasan kemiskinan. “Kami bangga menyambut sahabat kami, Menteri Iftitah beserta delegasinya. Kunjungan ini merupakan implementasi kesepakatan antara kedua Presiden untuk mengatasi kemiskinan, membangun kerja sama pembangunan, dan berbagi pengalaman dalam pemberdayaan masyarakat,” katanya.

Selama di Tiongkok, delegasi Kementerian Transmigrasi dijadwalkan mengunjungi Shanghai dan Provinsi Hubei. Mereka akan menemui pejabat pemerintah, pihak universitas, dan pelaku usaha. Wang menekankan bahwa peluang kerjasama sangat luas, meliputi sektor pertanian, industri mekanisasi, hingga pariwisata. “Kami berharap Kementerian Transmigrasi dapat memanfaatkan peluang ini untuk menarik investasi dari Tiongkok ke kawasan transmigrasi di Indonesia. Kami harapkan hasil yang sukses dari kunjungan penting ini,” tutupnya.

Inisiatif kunjungan Menteri Transmigrasi ke China bukan tanpa alasan. Dengan adanya kerjasama yang lebih erat, diharapkan dapat meningkatkan pembangunan di kawasan transmigrasi, termasuk Papua, melalui investasi dan pengetahuan teknologi yang lebih maju. Hal ini juga dapat memberikan peluang pendidikan bagi generasi muda dari daerah transmigrasi, sehingga mereka dapat berkontribusi lebih besar dalam pembangunan daerah.

Baca juga Berita lainnya di News Page

Tinggalkan Balasan