Inovasi dan Prestasi Ilmiah Abadi: Sejarah Nobel Prize dari Wasiat Alfred Nobel

Jurnalis Berita

By Jurnalis Berita

Penghargaan Nobel 2025 kembali digelar oleh The Nobel Foundation. Mereka telah mengumumkan para penerima dari berbagai bidang, mulai dari sains, sastra, hingga perdamaian. Setiap tahun, acara ini menjadi sorotan dunia karena dianggap sebagai bentuk penghormatan tertinggi bagi karya yang memberikan manfaat bagi umat manusia.

Belakang kejayaan ini, Nobel Prize berawal dari satu wasiat yang mengubah sejarah. Alfred Nobel, penemu dinamit asal Swedia, mengarahkan hartanya untuk memberikan penghargaan kepada mereka yang memberikan kontribusi positif bagi dunia. Idea ini kemudian menjadi tradisi penghargaan yang terus berlangsung hingga saat ini.

Menurut situs resmi The Nobel Prize, Alfred Nobel menulis wasiatnya pada 27 November 1895. Ia menentukan bahwa sebagian besar kekayaannya akan digunakan untuk membentuk dana abadi yang hasilnya diberikan setiap tahun kepada individu berjasa bagi kemanusiaan. Nobel meninggal dunia pada 1896, dan meski wasiatnya awalnya menyulitkan, akhirnya disahkan pada 1897. Sejak itu, The Nobel Foundation terbentuk untuk mengelola dana tersebut dan melaksanakan keinginan Nobel.

Lembaga ini didirikan pada 29 Juni 1900 sebagai entitas independen yang mengatur seluruh proses penghargaan, mulai dari administrasi hingga penilaian. The Nobel Foundation bekerjasama dengan berbagai institusi, seperti The Royal Swedish Academy of Sciences untuk Fisika dan Kimia, The Karolinska Institutet untuk Kedokteran, The Swedish Academy untuk Sastra, dan The Norwegian Nobel Committee untuk Perdamaian.

Awalnya, penghargaan Nobel meliputi lima bidang: Fisika, Kimia, Kedokteran, Sastra, dan Perdamaian. Namun, pada 1968, Bank Sentral Swedia menambahkan kategori Ekonomi sebagai penghargaan keenam. Proses nominasi dilakukan secara rahasia oleh para ahli dan lembaga resmi yang diundang setiap tahun. Informasi tentang kandidat ditutup selama 50 tahun untuk menjaga keabsahan penilaian.

Upacara penganugerahan selalu diadakan pada 10 Desember, hari kematian Alfred Nobel. Acara untuk Fisika, Kimia, Kedokteran, Sastra, dan Ekonomi diadakan di Stockholm, sedangkan Nobel Perdamaian diselenggarakan di Oslo. Para penerima mendapatkan medali emas, diploma, dan uang tunai yang nilai nilainya disesuaikan setiap tahun. Tradisi ini juga selalu diakhiri dengan jamuan makan malam kenegaraan.

Sejak pertama kali dianugerahkan pada 1901, Nobel Prize telah menjadi simbol pengakuan tertinggi atas dedikasi terhadap ilmu pengetahuan dan kemanusiaan. Ribuan tokoh telah meraih penghargaan ini, termasuk Albert Einstein, Martin Luther King Jr., dan Malala Yousafzai.

Setiap tahun, Nobel Prize tetap berdiri sebagai bukti bahwa ide-ide revolusioner dan dedikasi luar biasa dapat mengubah dunia. Para pemenangnya tidak hanya memperoleh pengakuan global, tetapi juga menginspirasi generasi baru untuk terus berinovasi dan berperan aktif dalam pembangunan kemanusiaan.

Baca juga Berita lainnya di News Page

Tinggalkan Balasan