Munas XII Perwosi Memilih Tri Tito Karnavian Sebagai Ketua Umum Periode 2025-2029

Jurnalis Berita

By Jurnalis Berita

Tri Tito Karnavian terpilih kembali sebagai Ketua Umum Perwosi untuk periode 2025-2029, setelah memperoleh dukungan dari 32 provinsi anggota. Ini merupakan jabatan ketiganya sebagai pemimpin organisasi olahraga wanita yang telah berdiri selama 58 tahun. Tri menyadari tantangan besar dalam menjaga reputasi dan peran aktif Perwosi dalam mendukung perkembangan olahraga di Indonesia.

Menurutnya, perempuan, khususnya ibu-ibu, memiliki peran penting dalam memastikan kesehatan keluarga melalui olahraga. Ia menekankan bahwa aktivitas fisik harus menjadi kebiasaan sejak dini, bukan hanya sekedar aktivitas rekreasi seperti belanja. Di negara maju, olahraga sudah menjadi bagian hidup sejak kecil, sedangkan di Indonesia masih banyak ibu yang belum mengetahui manfaatnya.

Tri meminta semua pihak berpartisipasi membudayakan olahraga, terutama dengan melihat peningkatan penyakit degeneratif seperti diabetes dan hipertensi pada usia muda. Pola makan tinggi kalori dan kurang aktivitas fisik menjadi faktor utama. Perwosi akan mengejar tema “Peran Keluarga dalam Meningkatkan Kualitas Kesehatan Masyarakat” untuk menciptakan SDM yang sehat dan berdaya saing, sesuai program Asta Cita Presiden Prabowo Subianto.

Ia juga mengapresiasi kehadiran pengurus dari semua provinsi, termasuk Papua Barat Daya dan Papua Pegunungan baru. Tri berharap ada kegiatan besar setahun sekali di daerah agar Perwosi lebih dikenal masyarakat. Terima kasih juga disampaikan kepada KONI sebagai mitra strategis. Munas XII tahun ini dihadiri Sekjen KONI Lukman Djajadikusuma, Ketua Dini Rahmi, dan seluruh jajaran Perwosi.

Tri Tito Karnavian telah berhasil meletakkan dasar yang kuat untuk mengembangkan olahraga di Indonesia melalui Perwosi. Dengan dukungan semangat dan kerja sama yang solid, organisasi ini dapat terus menjadi pendorong utama dalam membangun generasi yang sehat dan produktif. Semua peranan ibu-ibu dalam mendorong keluarga berolahraga tidak hanya untuk kesehatan fisik, tetapi juga untuk membangun karakter dan semangat juang. Mari kita turut serta dalam gerakan ini untuk menjaga kesehatan dan energi keluarga, serta meraih masa depan yang lebih cerah.

Studi kasus menunjukkan bahwa negara-negara dengan kebiasaan berolahraga sejak dini memiliki tingkat kesehatan masyarakat yang lebih baik. Contohnya, Jepang yang melibatkan olahraga tradisional seperti judo dan sumo dalam pendidikan anak-anak. Ini menunjukkan bahwa budaya olahraga harus diintegrasikan dengan pola hidup sehari-hari. Infografis yang menggambarkan dampak olahraga pada kesehatan juga dapat menjadi media edukasi yang efektif. Dengan demikian, upaya Tri Toto Karnavian dalam mempopulerkan olahraga melalui Perwosi dapat menjadi langkah strategis untuk menurunkan angka penyakit tidak menular di Indonesia.

Baca juga Berita lainnya di News Page

Tinggalkan Balasan