Pemerintah Jakarta Mempertimbang untuk Memotong 55 Ribu Pohon yang Berbahaya

Jurnalis Berita

By Jurnalis Berita

Di ibu kota, pihak Dinas Pertamanan dan Hutan Kota (Distamhut) DKI Jakarta telah melaksanakan pemangkasan sebanyak 55.945 pohon dalam rentang waktu Januari hingga September 2025. Ini dilakukan untuk mencegah potensi kerusakan akibat pohon tumbang selama musim penghujan.

Fajar Sauri, Kepala Distamhut DKI Jakarta, menjelaskan bahwa pemangkasan tersebut dilakukan setelah melakukan penilaian terhadap kondisi fisik pohon, termasuk batang yang rusak, sistem akar yang terganggu akibat pembangunan, kemiringan yang melampaui 30 derajat, dan bentuk tajuk yang tidak seimbang dengan batang pohon.

Lokasi pemangkasan dipilih berdasarkan tingkat risiko terhadap masyarakat, terutama di pinggir jalan dan area hijau. Fajar menambahkan bahwa Jakarta Timur menjadi wilayah dengan jumlah pemangkasan paling banyak, mencapai 15 ribu pohon, diikuti oleh Jakarta Selatan dengan sekitar 13 ribu pohon.

Kegiatan pemangkasan masih berlanjut hingga akhir tahun ini untuk mencegah terjadinya bahaya terhadap warga akibat cuaca ekstrem yang bisa memicu pohon tumbang.

Pemangkasan pohon merupakan langkah penting dalam menjaga keamanan publik, terutama di wilayah perkotaan yang padat penduduk. Studi menunjukkan bahwa pohon dengan kondisi buruk tidak hanya berisiko tumbang, tetapi juga dapat merusak infrastruktur sekitar. Menurut data dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, sekitar 70% insiden pohon tumbang di kota-kota besar disebabkan oleh kondisi pohon yang tidak terawat dengan baik.

Selain itu, pemangkasan yang terencana dapat membantu mengurangi risiko kerusakan properti dan bahkan korban jiwa. Contoh kasus di kota-kota seperti Bandung dan Surabaya menunjukkan peningkatan jumlah pohon yang tumbang selama musim hujan if pemangkasan tidak dilakukan secara rutin.

Pemangasan pohon tidak hanya tentang kebersihan, tetapi juga tentang keselamatan. Dengan melakukan pemangkasan secara teratur, kota dapat terhindari dari bahaya yang tidak diperlukan. Mari bersama-sama menjaga kondisi pohon di sekitar kita agar tetap aman dan sehat.

Baca juga Berita lainnya di News Page

Tinggalkan Balasan