
Sebagai wakil dari Komisi V DPR Fraksi PAN, Ahmad Bakri mengungkapkan keprihatinannya terhadap rencana penggunaan dana APBN untuk renovasi Ponpes Al Khoziny. Menurutnya, pemerintah harus lebih hati-hati dalam mengelola alokasi keuangan negara karena sumber daya finansial yang tersedia terbatas.
Ahmad Bakri mengemukakan bahwa meskipun Kementerian Pekerjaan Umum memiliki unit yang mengelola infrastruktur pendidikan, penggunaan dana APBN untuk proyek tertentu seperti ini bisa menimbulkan rasa tidak adil di kalangan lemaga pendidikan lainnya. “Penggunaan dana negara untuk satu institusi saja memang bisa menghadirkan kecemburuan sosial,” katanya.
Dengan kondisi keuangan negara saat ini yang sedang mencari efisiensi, dia berpendapat bahwa pemerintah harus lebih teliti dalam menentukan prioritas pembiayaan. Menurutnya, setiap keputusan finansial harus dipertimbangkan dengan matang agar tidak menimbulkan masalah lebih lanjut.
Sebelumnya, Menteri PU Dody Hanggodo telah menyatakan bahwa dana perbaikan Ponpes Al Khoziny akan sementara menggunakan APBN, namun tidak menutup kemungkinan untuk mendapatkan dukungan dari pihak swasta. “Kami tetap terbuka untuk bantuan dari pihak swasta, namun untuk saat ini menggunakan dana negara,” ujarnya dalam konferensi pers di Jakarta beberapa hari sebelumnya.
Pernyataan ini menimbulkan pertanyaan tentang ketaatan pemerintah dalam mengelola dana publik dengan transparansi dan akuntabilitas. Dalam kondisi ekonomi yang sedang menekan, setiap pengeluaran harus dipertanggungjawabkan untuk menunjang kegiatan pendidikan secara merata.
Berdasarkan data terbaru, penggunaan dana APBN untuk infrastruktur pendidikan masih menjadi isu yang sensitif. Studi menunjukkan bahwa alokasi yang tidak merata bisa memicu ketidaksetaraan dalam akses pendidikan. Beberapa kasus menunjukkan bahwa keputusan seperti ini sering kali menuai kritik dari masyarakat yang merasa terkesan tidak adil dalam distribusi sumber daya.
Dalam era yang serba digital, transparansi dan akuntabilitas menjadi kunci untuk menanggapi keprihatinan masyarakat. Pemerintah perlu menunjukkan bahwa setiap sentimen dana publik digunakan dengan bijak dan fokus pada manfaat publik yang lebih besar.
Setiap keputusan keuangan yang dibuat harus dianggap sebagai langkah strategis yang tidak hanya memenuhi kebutuhan saat ini, tetapi juga mempertimbangkan dampak jangka panjang. Dengan demikian, pemerintah dapat membangun kepercayaan masyarakat dan memastikan bahwa sumber daya negara digunakan dengan seefektif mungkin.
Membangun infrastruktur pendidikan adalah investasi bagi masa depan, namun harus dilakukan dengan penuh perencanaan dan perhatian pada kesamaan peluang bagi semua warga.
Baca juga Berita lainnya di News Page

Saya adalah jurnalis di thecuy.com yang fokus menghadirkan berita terkini, analisis mendalam, dan informasi terpercaya seputar perkembangan dunia finansial, bisnis, teknologi, dan isu-isu terkini yang relevan bagi pembaca Indonesia.
Sebagai jurnalis, saya berkomitmen untuk:
Menyajikan berita yang akurasi dan faktanya terverifikasi.
Menulis dengan bahasa yang mudah dipahami, namun tetap menjaga integritas jurnalistik.
Menghadirkan laporan mendalam yang memberi perspektif baru bagi pembaca.
Di thecuy.com, saya tidak hanya melaporkan berita, tetapi juga berupaya menganalisis tren agar pembaca dapat memahami konteks di balik setiap peristiwa.
📌 Bidang Liputan Utama:
Berita Terbaru & ekonomi, keuangan.
Perkembangan teknologi dan inovasi digital.
Tren bisnis dan investasi.
Misi saya adalah membantu pembaca mendapatkan informasi yang cepat, akurat, dan dapat dipercaya, sehingga mereka bisa membuat keputusan yang lebih cerdas dalam kehidupan sehari-hari maupun dunia usaha.
📞 Kontak
Untuk kerja sama media atau wawancara, silakan hubungi melalui halaman Kontak thecuy.com atau email langsung ke admin@thecuy.com.