
Kebakaran merenggut rumah dan lapak-barang bekas di Pengadegan Timur, Pancoran, Jakarta Selatan. Peristiwa ini mengakibatkan sekitar 400 warga terkena dampaknya. Ketua RT setempat, Belly Bachtiar, menjelaskan bahwa api telah menghanguskan sekitar 120 bangunan, termasuk lapak dan rumah, khususnya di RT 11.
Menurut keterangannya, kebakaran terjadi sesudah warga selesai salat asar berjemaah di masjid. Dia menjelaskan bahwa banyak warga yang merasa panas sebelum api mulai memerahkan. “Warga pulang dari salat, masuk kamar, merasa panas, tiba-tiba melihat api menyala, lalu berteriak ‘kebakaran, kebakaran’,” ujarnya. Suasana langsung menjadi kepanikan, beberapa warga mencoba memadamkan api dengan alat seadanya, sementara yang lain segera menghubungi damkar.
Belly menuturkan bahwa kebakaran diduga disebabkan oleh masalah kelistrikan. Api muncul dari salah satu rumah kontrakan yang kosong. “Kemungkinan korsleting listrik. Api mulai dari satu rumah yang kosong, tidak ada penghuninya. Tetangga yang pulang baru sadar karena sudah menyala,” jelasnya.
Untuk menghadapi situasi ini, pihak RT telah berkoordinasi dengan kecamatan dan kelurahan agar warga bisa mengungsi sementara. Beberapa titik pengungsian telah disiapkan, termasuk rumah kosong di sekitar dan masjid. Bantuan juga mulai berdatangan, termasuk dari Dinas Sosial. Belly mengungkapkan bahwa 15 unit mobil damkar dan ratusan personel telah terlibat dalam proses pemadaman api, yang dilakukan dalam tiga tahap. Kejadian ini dilaporkan ke damkar sekitar pukul 15.15 WIB, dengan api yang awalnya besar dan menimbulkan asap hitam tebal.
Studi kasus menunjukkan bahwa kebakaran sering terjadi akibat kerusakan peralatan listrik atau penanganan yang tidak tepat. Dalam hal ini, penting bagi warga untuk memantau kondisi instalasi listrik dan segera melaporkan jika ada kerusakan. Siberdisciplin juga menjadi kunci untuk mencegah insiden serupa di masa depan.
Kebakaran yang melanda Pancoran ini menjadi peringatan penting bagaimana pentingnya kesadaran akan keselamatan. Warga harus tetap waspada terhadap potensi bahaya dan siap bertindak dengan segera. Kerjasama antara pemerintah dan masyarakat menjadi kunci dalam mengurangi dampak bencana seperti ini.
Baca juga Berita lainnya di News Page

Saya adalah jurnalis di thecuy.com yang fokus menghadirkan berita terkini, analisis mendalam, dan informasi terpercaya seputar perkembangan dunia finansial, bisnis, teknologi, dan isu-isu terkini yang relevan bagi pembaca Indonesia.
Sebagai jurnalis, saya berkomitmen untuk:
Menyajikan berita yang akurasi dan faktanya terverifikasi.
Menulis dengan bahasa yang mudah dipahami, namun tetap menjaga integritas jurnalistik.
Menghadirkan laporan mendalam yang memberi perspektif baru bagi pembaca.
Di thecuy.com, saya tidak hanya melaporkan berita, tetapi juga berupaya menganalisis tren agar pembaca dapat memahami konteks di balik setiap peristiwa.
📌 Bidang Liputan Utama:
Berita Terbaru & ekonomi, keuangan.
Perkembangan teknologi dan inovasi digital.
Tren bisnis dan investasi.
Misi saya adalah membantu pembaca mendapatkan informasi yang cepat, akurat, dan dapat dipercaya, sehingga mereka bisa membuat keputusan yang lebih cerdas dalam kehidupan sehari-hari maupun dunia usaha.
📞 Kontak
Untuk kerja sama media atau wawancara, silakan hubungi melalui halaman Kontak thecuy.com atau email langsung ke admin@thecuy.com.