Purbaya Wanti-wanti dari Bank BUMN Menerima Rp 200 T: Aku Sikat Beli Dolar AS!

Jurnalis Berita

By Jurnalis Berita

Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa mengingatkan Bank BUMN agar tidak menggunakan Rp 200 triliun yang dialokasikan untuk keperluan pembelian dolar AS. Ia menyoroti agar dana tersebut digunakan untuk mendorong pertumbuhan kredit dan kegiatan ekonomi masyarakat.

Dalam keterangan di Investor Daily Summit 2025, Purbaya menjelaskan bahwa setelah injeksi dana, pertumbuhan kredit Bank Mandiri naik dari 8% menjadi 11%. Ia menyetujui pengalokasian dana ke sektor properti dan otomotif, tetapi tegas menolak penggunaan dana untuk transaksi mata uang asing.

Menurut data, dari Rp 200 triliun yang dialokasikan, Rp 112,4 triliun telah dialokasikan sebagai kredit kepada masyarakat. Rincian alokasi dana antara lain Bank Mandiri Rp 55 triliun (Rp 40,6 triliun telah digunakan), BRI Rp 55 triliun (Rp 33,9 triliun), BNI Rp 55 triliun (Rp 27,6 triliun), BTN Rp 25 triliun (Rp 4,8 triliun), dan Bank Syariah Indonesia Rp 10 triliun (Rp 5,5 triliun).

Sementara itu, Purbaya juga mengancam akan mengambil langkah tegas jika Bank BUMN melanggar perintah tersebut. Dia menegaskan bahwa sebagai penguasa Danareksa, ia memiliki kekuatan untuk memberikan sanksi.

Menurut laporan terbaru, penggunaan dana pemerintah untuk mendorong pertumbuhan ekonomi telah menunjukkan dampak positif pada sektor kredit. Analisis menunjukkan bahwa injeksi dana ke bank-bank ini tidak hanya mempercepat pertumbuhan kredit, tetapi juga mendukung stabilitas finansial di tengah situasi ekonomi yang terus berubah.

Studi kasus di Bank Mandiri menunjukkan bahwa naiknya pertumbuhan kredit setelah injeksi dana memberikan dampak langsung pada aktivitas bisnis kecil dan menengah. Ini menunjukkan bahwa alokasi dana yang tepat dapat mendorong pertumbuhan ekonomi yang lebih inklusif.

Kesimpulan, langkah-langkah yang diambil pemerintah dalam mengarahkannya dana bagi perkembangan ekonomi masyarakat menunjukkan komitmen yang kuat dalam mencerdaskan dan membangun ekonomi yang sehat.

Baca Berita dan Informasi Finance lainnya di Finance Page

Tinggalkan Balasan