Daftar 8 Korban Tewas dalam Insiden Tragis Ponpes Al Khoziny

Sebelas korban dari runtuhnya bangunan Pondok Pesantren Al Khoziny di Sidoarjo, Jawa Timur, telah berhasil diidentifikasi. Di antaranya, korban termuda berumur 12 tahun.

“Pada 9 Oktober 2025, pasukan DVI Polda Jatim telah menyelesaikan identifikasi terhadap delapan kantong jenazah,” ujar Kabidokkes Polda Jatim Kombes Pol dr. M. Khusnan Marzuki saat konferensi pers di Rumah Sakit Bhayangkara, Kamis (9/10/2025).

Dengan penambahan ini, total korban yang telah teridentifikasi mencapai 48 dari 67 kantong jenazah yang dibawa ke RS Bhayangkara. Kabid Humas Polda Jatim Kombes Jules Abraham Abast menegaskan bahwa tim DVI terus bekerja tanpa henti dalam upaya mempercepat proses pengenalan identitas.

“Dalam operasinya, kami bekerja sama dengan berbagai instansi terkait, termasuk ahli dari Persatuan Dokter Forensik Indonesia dan tim DVI yang telah bekerjasama tanpa hebat sejak hari pertama peristiwa,” katanya.

Berikut identitas delapan korban yang berhasil diidentifikasi pada Kamis (9/10):

1. Kantong jenazah dengan Nomor PM RSB B-043 diidentifikasi melalui gigi, data medis, dan barang kepemilikan, sesuai dengan nomor AM 052. Identitasnya adalah Moch. Adam Fidiansyah, laki-laki berusia 12 tahun, domisili di Masangan Kulon, RT 009 RW 003, Masangankulon, Sukodono, Sidoarjo.

2. Jenazah dengan Nomor PM RSB B-045 teridentifikasi melalui DNA, data medis, dan barang kepemilikan, cocok dengan nomor AM 018. Identitasnya adalah Muhammad Raihan Jamil, laki-laki berusia 14 tahun, tinggal di Krembangan Jaya Selatan 3/23 RT 002 RW 007, Kemayoran, Krembangan, Kota Surabaya.

3. Kantong jenazah dengan Nomor PM RSB B-046 diidentifikasi melalui DNA dan data medis, sesuai dengan nomor AM 016. Identitasnya adalah Mohammad Abdul Rohman Nafis, laki-laki berusia 15 tahun, domisili di Pulungan, RT 004 RW 001, Pulungan, Sedati, Sidoarjo.

4. Jenazah dengan Nomor PM RSB B-048 teridentifikasi melalui DNA, data medis, dan barang kepemilikan, sesuai dengan nomor AM 057. Identitasnya adalah M Ghifari Chasbi, laki-laki berusia 15 tahun, tinggal di Taman Sari RT 001 RW 002, Tamansari, Wonorejo, Pasuruan, Jawa Timur.

5. Kantong jenazah dengan Nomor PM RSB B-050 diidentifikasi melalui DNA dan data medis, sesuai dengan nomor AM 042. Identitasnya adalah Moh Toni Afandi, laki-laki berusia 14 tahun, domisili di Sidotopo Jaya 3-A/37, RT 004 RW 005, Sidotopo, Semampir, Kota Surabaya.

6. Jenazah dengan Nomor PM RSB B-054 teridentifikasi melalui DNA dan data medis, sesuai dengan nomor AM 010. Identitasnya adalah Ach. Ramzi Fariki, laki-laki berusia 15 tahun, domisili di Kp. Padurenan RT 003 RW 001, Padurenan, Gunung Sindur, Bogor, Jawa Barat.

7. Kantong jenazah dengan Nomor PM RSB B-058 diidentifikasi melalui DNA, data medis, dan barang kepemilikan, sesuai dengan nomor AM 062. Identitasnya adalah Abdullah As Syadid, laki-laki berusia 16 tahun, domisili di Kmp. Nangger, Alas Kokon, Modung, Bangkalan, Jawa Timur.

8. Jenazah dengan Nomor PM RSB B-060 teridentifikasi melalui DNA dan data medis, sesuai dengan nomor AM 024. Identitasnya adalah Arif Afandi, laki-laki berusia 15 tahun, domisili di Wonorejo 4/41, RT 008 RW 006, Wonorejo, Tegalsari, Kota Surabaya.

Upaya identifikasi korban ini melibatkan kerja sama intensif antara berbagai pihak, termasuk ahli forensik dan tim DVI yang bekerja dengan komitmen penuh untuk memberikan kejelasan kepada keluarga korban. Keberanian dan kemampuan tim dalam menghadapi tantangan ini menunjukkan betapa pentingnya kerja sama antar instansi dalam menghadapi bencana.

Ketika menghadapi tragedi, semangat kerja sama dan dedikasi tim DVI menjadi inspirasi bagi semua. Dalam setiap kemajuan identifikasi, mereka mengingatkan kita akan pentingnya solidaritas dan dukungan dalam menghadapi kesulitan. Dengan berbekal kesabaran dan ketekunan, mereka terus berusaha untuk memberikan kemanusiaan yang terbaik kepada setiap keluarga yang kehilangan orang tercinta.

Baca juga Berita lainnya di News Page