Dekan FKUI Beri Dukung BGS yang Didampingi Wamen Baru, orang Dekat Presiden Bisa Menjaga Kementerian Kesehatan

Jurnalis Berita

By Jurnalis Berita

Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, Prof. Ari Fahrial Syam, mengungkapkan pendapatnya terkait dengan penambahan Benjamin Paulus Octavianus sebagai wakil menteri kesehatan baru. Menurutnya, penambahan tersebut menunjukkan adanya kebutuhan untuk meningkatkan kinerja Kementerian Kesehatan. Ia juga menyampaikan dukungan penuh terhadap keputusan Presiden yang memberdayakan Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin dengan dua wakil menteri.

Prof. Ari menambahkan bahwa peningkatan kinerja Kemenkes sulit tercapai tanpa adanya koordinasi yang baik. Selain itu, ia juga merasa Kemenkes tidak perlu terlibat lebih dalam dalam urusan Kemendikti terkait produksi dokter, spesialis, dan subspesialis. Proyek-proyek besar yang dilaksanakan Kemenkes juga perlu diuji manfaatnya bagi masyarakat.

Diharapkan, kehadiran dr. Benny bisa menjadi jembatan agar semua program Kemenkes dapat didukung oleh semua pihak, termasuk IDI dan organisasi profesi lain. Ia juga diharapkan untuk lebih sering turun ke lapangan demi memberikan masukan yang tepat kepada Menteri Kesehatan.

dr. Benny dikenal sebagai seorang yang dekat dengan Presiden Prabowo Subianto. Ia juga merupakan politikus Gerindra yang pernah menjabat sebagai wakil ketua umum bidang kesehatan dan membangun badan kesehatan milik partai. Kehadiran dr. Benny di Kemenkes diharapkan tidak hanya sebagai pendukung, tetapi juga sebagai pengawas yang melaporkan langsung kepada Presiden tentang kinerja Kemenkes.

Meskipun penambahan wakil menteri kesehatan baru dapat menjadi langkah positif, ada beberapa tantangan yang perlu dihadapi. Selain koordinasi internal, Kemenkes juga perlu meningkatkan transparansi dan akuntabilitas dalam pelaksanaan programnya. Harus ada mekanisme yang jelas untuk memastikan bahwa laporan kinerja bukan hanya untuk memuaskan Presiden, tetapi juga untuk memberikan manfaat nyata bagi masyarakat.

Kehadiran dr. Benny, dengan pengalaman dan koneksinya, bisa menjadi pelopor perubahan yang lebih baik dalam Kemenkes. Namun, suksesnya tergantung pada kemampuannya untuk bekerja sama dengan semua pihak dan mengutamakan kepentingan masyarakat. Dengan demikian, kinerja Kemenkes akan lebih efektif dan terarah.

Baca Berita dan Info Kesehatan lainnya di Seputar Kesehatan Page

Tinggalkan Balasan