Kepercayaan Konsumen Indonesia Merosot Menurut Purbaya

Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) pada September 2025 mengalami penurunan menjadi 115, setelah sebelumnya sudah menurun juga. Hal ini dinywakan karena penurunan sekaligus perlambatan perekonomian di Indonesia.

Menurut survei Bank Indonesia, angka IKK pada bulan September 2025 berada pada level 115. Angka ini menurun dari posisi 117,2 di Agustus 2025 dan 118,1 di Juli 2025.

Menteri Keuangan, Purbaya Yudhi Sadewa, memaparkan bahwa penurunan ini disebabkan oleh kondisi ekonomi yang melambat. Hal ini juga memicu munculnya demonstrasi massa selama akhir Agustus hingga awal September. Kondisi tersebut mengakibatkan keyakinan konsumen melemah.

“Jika dilihat, September mengalami penurunan karena ekonomi melambat pada waktu itu. Akibatnya, masyarakat mulai kehilangan harapan. Itulah mengapa banyak demonstrasi yang terjadi,” ujar Purbaya ketika ditemui di Equity Tower, Jakarta, Rabu (8/10/2025) malam.

Meskipun demikian, pihaknya optimis bahwa angka IKK akan membaik pada Oktober 2025. Hal ini akibat upaya pemerintah dalam menjaga stabilitas ekonomi.

“Jika tidak dibalikkan, angka tersebut akan terus menurun dan instabilitas akan meningkat. Namun, Oktober sudah berbeda. Kita berhasil membalikkan sedikit optimisme. Harusnya survei Oktober nanti akan menunjukkan peningkatan,” katanya.

Purbaya menjelaskan, perhitungan IKK Oktober 2025 masih dalam tahap proses. Ia yakin, hasilnya akan lebih baik dan IKK akan naik.

“Proses survei Oktober masih berlangsung, dengan kondisi yang sudah agak membaik. Harusnya akan naik kembali,” tambahnya.

Selain itu, menurutnya, IKK menjadi indikator penting untuk mengukur pandangan masyarakat terhadap kondisi ekonomi. Data ini digunakan sebagai salah satu acuan dalam pembuatan kebijakan.

Selain penurunan IKK, Purbaya juga menyebutkan bahwa indeks kepercayaan terhadap pemerintah juga mengalami penurunan pada rentang Juli hingga September 2025.

“Penurunan tidak hanya terjadi di September, tetapi juga Juli dan Agustus. Namun, kami percaya September penurunan yang paling dalam. Agustus juga agak dalam. Jika diperhatikan, indeks kepercayaan terhadap pemerintah pun turun dengan quite signifikan, bahkan bisa berbahaya,” ucapnya.

Untuk menanggapi kondisi ini, pemerintah akan berusaha memacu perekonomian jangka menengah. Salah satu upaya adalah melalui program stimulus, seperti program magang untuk UKM yang dibiayai pemerintah.

“Saat ini, kami menargetkan 20 ribu orang pertama. Jika berhasil terserap, lagi tambah 20 ribu, dan jika kembali terserap, lagi tambah 20 ribu hingga target 100 ribu. Namun, saya tidak mau mengalokasikan dana terlalu banyak sebelum programnya terpenuhi atau banyak orang mengikutinya. Dengan demikian, dalam jangka pendek akan menciptakan lapangan kerja,” tutupnya.

---

Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) merupakan indikator penting dalam mengukur kebisingan masyarakat terhadap kondisi ekonomi. Data ini digunakan oleh pemerintah untuk membentuk kebijakan yang lebih efektif. Dalam situasi ekonomi yang melambat, penting bagi pemerintah untuk mengambil langkah tegas dalam merangsang perekonomian, seperti melalui program stimulus atau pengembangan lapangan kerja. Kondisi ini juga menunjukkan betapa pentingnya peran pemerintahan dalam membangun keyakinan publik.

Peningkatan iklim investasi dan dukungan terhadap UKM dapat menjadi jalan keluar dari penurunan IKK. Dengan memperbaiki keyakinan masyarakat, pemerintah dapat mendorong konsumsi dan aktivitas ekonomi yang lebih sehat. Sebagai warga, kita juga harus berperan aktif dalam mendukung upaya pemerintah dan berpartisipasi dalam program-program yang disediakan. Dengan kerja sama yang erat, perekonomian akan lebih sehat, dan keyakinan konsumen akan kembali stabil.

Baca Berita dan Informasi Finance lainnya di Finance Page