Pertamina Membantu Kapal Pengangkut Pertalite dan Pertamax Tiba di Terminal BBM Timika

Jurnalis Berita

By Jurnalis Berita

Pertamina Patra Niaga di wilayah Papua Maluku telah memastikan bahwa kapal pengangkut BBM Pertalite dan Pertamax telah tiba di Terminal BBM Timika. Langkah ini diperlukan untuk memastikan persediaan bahan bakar di daerah tersebut tetap stabil dan memadai. Area Manager Communication Relations & CSR Papua Maluku, Ispiani Abbas, menjelaskan dalam pernyataan tertulis pada Rabu (8 Oktober 2025) bahwa stok BBM sedang meningkat dan telah dilakukan pengisian tambahan ke Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU). Masyarakat diimbau untuk tidak melakukan pembelian berlebih sesuai dengan kebutuhan.

Pada saat ini, distribusi Pertalite dan Pertamax ke SPBU telah mengalami peningkatan, dengan total 180 Kilo Liter (KL) yang lebih banyak dibandingkan dengan pasokan sehari-hari biasa. Ispiani Abbas juga menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang berperan dalam memastikan proses distribusi berlangsung dengan lancar, termasuk Pemerintah Daerah dan instansi terkait. Dia menggarisikan bahwa Pertamina akan terus menjaga suplai BBM dari kapal dan ke SPBU untuk memenuhi kebutuhan masyarakat. Untuk informasi lebih lanjut atau laporan regarding antrian di SPBU, masyarakat dapat menghubungi Pertamina Call Center 135.

Pada tahun 2025, distribusi BBM di wilayah terpencil seperti Papua tetap menjadi tantangan, namun dengan dukungan teknologi dan kerja sama antara pemerintah dan swasta, ketersediaan bahan bakar dapat dioptimalkan. Studi kasus di daerah lain menunjukkan bahwa manajemen stok yang baik dan komunikasi transparan dengan masyarakat sangat penting dalam mencegah kekurangan bahan bakar. Strategi seperti peningkatan pasokan secara bertahap dan penggunaan sistem peringatan dini untuk stok rendah telah terbukti efektif dalam menjaga stabilitas suplai.

Untuk meningkatkan efisiensi, Pertamina bisa mempertimbangkan pengembangan infrastruktur terminal di wilayah Papua, sehingga distribusi lebih cepat dan biaya operasional dapat ditekan. Selain itu, program educate masyarakat tentang penghematan BBM dan pengoperasian mesin yang optimal juga dapat membantu mencegah kekurangan pasokan di masa depan. Dengan demikian, kolaborasi antara semua pihak dan pengembangan sistem distribusi yang lebih canggih akan menjadi kunci untuk memastikan ketersediaan BBM tetap memadai di daerah terpencil.

Kekurangan BBM sering menjadi masalah kritis, namun dengan strategi yang tepat dan komitmen yang kuat, ketersediaan bahan bakar dapat dijamin. Pertamina dapat menjadi contoh bagi perusahaan lainnya dalam menangani tantangan distribusi di wilayah sulit.

Baca Berita dan Informasi Finance lainnya di Finance Page

Tinggalkan Balasan