
Stadion Wiradadaha siap menjadi tempat acara besar lagi. Konser musik akan diadakan di lapangan sepak bola ini pada 1 November 2025. Pemerintah kota telah menyetujui penggunaan stadion untuk acara musik tersebut, dengan syarat pengawasan ketat dan jaminan agar tidak terjadi kerusakan seperti yang terjadi sebelumnya.
Yudi Mulyadi, yang saat ini menjabat sebagai Pelaksana Tugas Kepala UPTD Dadaha, menuturkan bahwa rencana konser masih dalam proses pengkajian. Ia menyampaikan bahwa masalah kerusakan masih dapat diatasi. “Kali ini, kerusakan hanya terjadi di bagian tengah lapangan, tetapi alhamdulillah, kami telah mengatasi masalah itu,” katanya kepada Radar, Rabu (8/10/2025).
Biaya penggunaan stadion untuk kegiatan non-olahraga tetap berdasarkan Peraturan Daerah Nomor 1 Tahun 2024. Biaya retribusi untuk kegiatan tingkat nasional ditetapkan Rp5 juta, tingkat provinsi Rp3,5 juta, dan tingkat kabupaten/kota Rp2,5 juta. Selain itu, penyelenggara juga harus menyisihkan biaya deposit jaminan untuk menangani kerusakan fasilitas.
“Jika terjadi kerusakan setelah acara berlangsung, pasti akan ada jaminan,” ujar Yudi. Ia juga menegaskan bahwa tidak ada tambahan biaya di luar ketentuan yang berlaku, hanya uang deposito dan retribusi saja. Stadion Wiradadaha biasanya digunakan setiap hari untuk latihan Persikotas atau kegiatan olahraga masyarakat. Pada konser pada 17 Februari 2024, rumput di bagian tengah stadion mengalami kerusakan parah akibat padatnya penonton.
Dua hari setelah konser, penyelenggara segera memperbaiki kerusakan dengan menanam ulang rumput dan menambahkan pasir laut di area yang rusak. UPTD Dadaha kini lebih hati-hati dalam memberikan izin penggunaan stadion. “Pentingnya, jika digunakan untuk konser, semua prosedur dan jaminan harus tertera jelas,” tegas Yudi.
Data riset terbaru menunjukkan bahwa stadion sebagai tempat konser memerlukan perencanaan yang matang untuk mencegah kerusakan. Studi menunjukkan bahwa kerusakan rumput pada lapangan dapat mempengaruhi kualitas latihannya. Analisis menunjukkan bahwa penyelenggara harus lebih berperan aktif dalam menjaga keamanan dan kerapian tempat.
Analisis unik dan simplifikasi menunjukkan bahwa keputusan pemerintah kota untuk memperbolehkan konser di stadion menunjukkan keinginan untuk memanfaatkan fasilitas umum secara optimal. Namun, waktu pemulihan kerusakan setelah acara harus lebih dikaji agar tidak mengganggu kegiatan olahraga lainnya. Kesimpulan menanamkan pentingnya kolaborasi antara pemerintah dan penyelenggara untuk menciptakan acara yang berkelanjutan, menjaga fasilitas publik, serta memberikan pengalaman yang luar biasa bagi penonton.
Baca juga Berita lainnya di News Page

Saya adalah jurnalis di thecuy.com yang fokus menghadirkan berita terkini, analisis mendalam, dan informasi terpercaya seputar perkembangan dunia finansial, bisnis, teknologi, dan isu-isu terkini yang relevan bagi pembaca Indonesia.
Sebagai jurnalis, saya berkomitmen untuk:
Menyajikan berita yang akurasi dan faktanya terverifikasi.
Menulis dengan bahasa yang mudah dipahami, namun tetap menjaga integritas jurnalistik.
Menghadirkan laporan mendalam yang memberi perspektif baru bagi pembaca.
Di thecuy.com, saya tidak hanya melaporkan berita, tetapi juga berupaya menganalisis tren agar pembaca dapat memahami konteks di balik setiap peristiwa.
📌 Bidang Liputan Utama:
Berita Terbaru & ekonomi, keuangan.
Perkembangan teknologi dan inovasi digital.
Tren bisnis dan investasi.
Misi saya adalah membantu pembaca mendapatkan informasi yang cepat, akurat, dan dapat dipercaya, sehingga mereka bisa membuat keputusan yang lebih cerdas dalam kehidupan sehari-hari maupun dunia usaha.
📞 Kontak
Untuk kerja sama media atau wawancara, silakan hubungi melalui halaman Kontak thecuy.com atau email langsung ke admin@thecuy.com.