Anggito sebagai Bos Baru LPS Dihadapkan dengan Tantangan yang Menantang

Jurnalis Berita

By Jurnalis Berita

Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa menyoroti tantangan mendatang yang akan dihadapi Anggito Abimanyu sebagai Ketua Dewan Komisioner Lembaga Penjamin Simpanan. Salah satunya adalah pelaksanaan Program Penjaminan Polis asuransi tahun 2028, yang sesuai dengan UU P2SK.

Dalam kesempatan bertemu di Kantor LPS, SCBD, Jakarta, Rabu (8/10/2025), Purbaya menekankan pentingnya evaluasi teratur terhadap sektor perbankan. Dia mengharapkan proses tersebut dapat dilakukan dengan lebih cepat dan akurat daripada sebelumnya.

Dalam peran baru ini, Anggito diminta untuk terus meningkatkan kreativitas dan transparansi LPS. Hal ini meliputi pengembangan alat-alat analisis yang lebih canggih untuk memantau kondisi perbankan dan perekonomian secara lebih efektif. “Instrumen yang kita kembangkan harus lebih maju dari yang ada di KSSK,” ujar Purbaya.

Purbaya juga percaya Anggito mampu memimpin LPS dengan baik, karena sudah memiliki pengalaman yang cukup di lingkungan tersebut. “Dia bukan orang baru, sehingga tidak akan sulit menjalankan tugas di LPS,” katanya. Ia menjamin akan memberikan bimbingan dari KSSK agar semua aspek berjalan dengan lancar.

Data riset terbaru menunjukkan bahwa implementasi program penjaminan polis di berbagai negara telah meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap sistem keuangan. Studi kasus di Singapura, misalnya, menunjukkan peningkatan signifikan dalam stabilitas pasar setelah penerapan sistem penjaminan serupa.

Dengan adanya transparansi yang lebih tinggi dan alat evaluasi yang lebih canggih, LPS dapat menjadi pelindung yang lebih efektif bagi simpanan masyarakat. Ini bukan hanya untuk menjamin keamanan, tetapi juga untuk mendorong pertumbuhan perekonomian secara berkelanjutan. Di era digital ini, inovasi dan kemajuan teknologi akan menjadi kunci sukses dalam menjaga stabilitas keuangan.

Baca Berita dan Informasi Finance lainnya di Finance Page

Tinggalkan Balasan