Profil Benjamin Paulus Octavianus, Ahli Paru yang Ditetapkan Wakil Menteri Kesehatan Baru

Jurnalis Berita

By Jurnalis Berita

Presiden Prabowo Subianto telah melakukan beberapa perubahan dalam susunan Kabinet Merah Putih, termasuk penempatan baru untuk Wakil Menteri Kesehatan. Dalam dekret yang dikeluarkan, Benjamin Paulus Octavianus ditunjuk untuk memegang jabatan tersebut.

Menurut pernyataan dari Nanik Purwati, Deputi Bidang Administrasi Aparatur di Kementerian Sekretariat Negara, keputusan ini tertera dalam Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 32M tahun 2025. Ia menjelaskan hal ini saat berada di Istana, Rabu (8 Oktober 2025). Dalam kesempatan yang sama, dia menyebutkan nama Benjamin Paulus Octavianus sebagai penerima jabatan Wakil Menteri Kesehatan.

Siapa itu Benjamin Paulus Octavianus? Berikut beberapa informasi tentang latar belakangnya. Dokter Spesialis Paru ini lahir di Malang pada tanggal 13 September 1963. Orang-orang biasa sering memanggilnya dengan julukan Benny. Selain sebagai dokter spesialis paru, ia juga aktif dalam organisasi profesional, seperti Ikatan Dokter Indonesia (IDI) dan Perhimpunan Dokter Paru Indonesia.

Kariernya dimulai dengan meraih gelar Dokter Umum dari Universitas Kristen Indonesia, Jakarta, pada tahun 1994. Kemudian, ia melanjutkan pendidikan spesialisnya di Universitas Brawijaya, Malang, dan meraih gelar Spesialis Pulmonologi pada tahun 2004.

Puncak kariernya mencapai titik baru ketika pada tahun 2023, Benjamin Paulus diangkat menjadi Ketua Umum Badan Pengurus Pusat Kesehatan Indonesia Raya (Kesira) oleh Prabowo Subianto, yang pada waktu itu menjabat sebagai Menteri Pertahanan.

Data riset terbaru menunjukkan bahwa penempatan nikmat dalam lingkungan kabinet sering kali memerlukan latar belakang teknis yang kuat, dan Benjamin Paulus memiliki keahlian yang tepat dalam bidang kesehatan. Analisis unik dan simplifikasi: Pengalamannya dalam organisasi kesehatan nasional menunjukkan komitmen yang jelas terhadap pengembangan sistem kesehatan di Indonesia. Kesimpulan yang dapat ditarik adalah bahwa pemilihan ini menunjukkan langkah strategis dalam membangun tim kabinet yang kompeten, terutama dalam sektor kesehatan yang saat ini menghadapi berbagai tantangan.

Baca Berita dan Info Kesehatan lainnya di Seputar Kesehatan Page

Tinggalkan Balasan