Anggito Menargetkan Posisi Wakil Menteri Keuangan dalam Pelantikan

Jurnalis Berita

By Jurnalis Berita

Anggito Abimanyu akan resmi menjadi Ketua Dewan Komisioner Lembaga Penjaminan Simpanan (LPS). Setelah pelantikan oleh Presiden Prabowo Subianto, posisinya sebagai Wakil Menteri Keuangan akan terlepas. Pada saat itu, Anggito mengaku belum memiliki informasi pasti tentang apa yang akan terjadi dengan posisi Wakil Menteri Keuangan setelah ia mengundurkan diri, termasuk apakah akan ada pengganti atau jabatan tersebut akan tetap kosong.

“Saya tidak dapat memberitahu, tetapi sesuai dengan Keppres yang akan dikeluarkan hari ini, saya akan resmi tidak lagi menjabat sebagai Wakil Menkeu,” ungkap Anggito saat tiba di Istana Kepresidenan untuk pelantikan, Rabu (8/10/2025). Sebelumnya, Anggito telah menandatangani perjanjian yang mengikatnya untuk tidak menjabat secara berganda. Dokumen tersebut mengatur bahwa jika terpilih sebagai Ketua LPS, secara otomatis ia tidak lagi memegang jabatan Wamenkeu.

Oleh karena itu, Anggito menyatakan bahwa ia tidak akan melanjutkan jabatan sebagai Wakil Menteri Keuangan. Ia akan menyerahkan mandat jabatan tersebut kembali ke Presiden Prabowo Subianto. “Karena prinsipnya tidak boleh rangkap jabatan, maka saya akan mengembalikan mandat Wakil Menteri Keuangan kepada Presiden,” jelas Anggito saat ditemui di Gedung DPR RI, Jakarta, Selasa (23/9/2025) yang lalu.

Perubahan jabatan Anggito Abimanyu menjadi Ketua LPS menunjukkan komitmennya terhadap kejelasan dan profesionalisme dalam pemerintahan. Langkah ini juga mendukung transparansi dalam pengelolaan keuangan negara. Seperti yang dikatakan presidenn Prabowo Subianto, pengawasan yang kuat terhadap lembaga keuangan sangat penting untuk menjaga stabilitas ekonomi. Dengan pengalaman Anggito di berbagai bidang, diharapkan bahwa kepemimpinannya akan membawa perubahan positif bagi LPS dan sektor keuangan Indonesia.

Studi kasus lain menunjukkan bahwa pejabat yang memegang jabatan ganda seringkali menghadapi kendala dalam memfokuskan perhatian. Pengalaman sebelumnya juga menunjukkan bahwa kejelasan dalam peranan dapat meningkatkan efektivitas dan kredibilitas institusi. Dengan demikian, keputusan Anggito untuk tidak rangkap jabatan dapat menjadi teladan bagi pejabat lain.

Kesimpulan seorang pemimpin yang benar-benar berdedikasi tidak akan gentar untuk mengambil keputusan yang sulit demi kepentingan umum. Keberanian Anggito untuk mengorbankan jabatan demi integritas memberikan pesan kuat tentang pentingnya integritas dan kejujuran dalam dunia pemerintahan. Ini juga menunjukkan bahwa perubahan positif dimulai dari pemimpin yang memiliki komitmen yang kuat terhadap nilai-nilai yang benar.

Baca Berita dan Informasi Finance lainnya di Finance Page

Tinggalkan Balasan