Itel resmi merilis ponsel terbaru mereka, Itel A100C, yang menghadirkan layar berkualitas tinggi, daya tahan baterai yang baik, serta desain yang menarik. Salah satu fitur yang paling mencolok adalah desain belakang ponsel ini yang sangat mirip dengan desain OnePlus 15, meskipun OnePlus 15 belum resmi diluncurkan.
Kemiripan antara Itel A100C dan OnePlus 15 terlihat nyata pada bentuk belakang dan bingkai ponsel. Desain belakang Itel A100C umumnya sederhana tanpa pola, kecuali pada varian warna Blaze Blue yang memiliki pola visual menyerupai ombak. Modul kamera yang membrana persegi dengan sudut melengkung di keempat sisinya menjadi elemen paling menonjol. Modul ini menampung dua kamera yang disusun vertikal, membentuk bentuk kapsul, di mana di sampingnya terdapat lampu flash LED yang juga berdesain menyerupai kapsul namun lebih kecil.
Walaupun memiliki kemiripan yang ketara, kedua perangkat memiliki perbedaan mendasar. OnePlus 15 akan dilengkapi tiga kamera belakang, dengan salah satu kamera ditempatkan di atas lampu flash LED, berbeda dari Itel A100C yang hanya memiliki satu kamera belakang 8 MP dan kamera depan 5 MP. Selain itu, Itel A100C masih menggunakan desain poni (notch) di layar depan, sedangkan OnePlus 15 telah mengadopsi layar berlubang (punch hole). Hal ini menunjukkan bahwa Itel A100C ditujukan untuk pasar smartphone entry-level, sementara OnePlus 15 berada di segmen flagship.
Dengan layar 6,6 inci dan resolusi HD+ 720 x 1.612 piksel, Itel A100C juga mendukung 16,7 juta warna, kecepatan refresh 90 Hz, dan kecerahan 400 nits. Untuk performa, ponsel ini diproduseri oleh chipset Unisoc T7100 dengan kecepatan CPU hingga 1,8 GHz dan GPU Mali-G52 MP2. Pilihan kapasitas memori variatif, dimulai dari 2GB RAM dengan 64GB penyimpanan internal hingga 4GB RAM dengan 128GB penyimpanan internal. Spesifikasi ini menjadikannya pilihan smartphone entry-level dengan performa yang memadai untuk aktivitas sehari-hari.
Strategi peluncuran Itel A100C dengan desain yang mengikuti tren flagship menunjukkan upaya vendor untuk menghadirkan elemen premium pada segmen harga terjangkau. Hal ini sesuai dengan tren pasar smartphone Indonesia yang semakin kompetitif, di mana konsumen menginginkan desain yang stylish dengan harga terjangkau. Fenomena kemiripan desain antara smartphone entry-level dan flagship bukanlah hal baru di industri, dan Itel A100C diharapkan mampu memperkuat posisi Itel di segmen entry-level dengan kombinasi desain menarik dan spesifikasi yang memadai.
Tidak hanya Itel A100C, desain smartphone terus mengalami inovasi, di mana elemen estetika premium kini dapat diakses oleh konsumen dengan budget terbatas. Tren ini diperkirakan akan terus berkembang seiring dengan persaingan yang semakin ketat di pasar global.
Teknologi smartphone terus berkembang, dan kehadiran ponsel seperti Itel A100C menunjukkan bahwa desain premium tidak hanya menjadi monopoli produk mahal. Dengan desain yang menarik dan spesifikasi yang memadai, Itel A100C menjadi pilihan yang layak bagi mereka yang mencari smartphone ekonomis tanpa mengorbankan kualitas estetika.
Baca juga Info Gadget lainnya di Info Gadget terbaru
Penulis Berpengalaman 5 tahun.