Pertamina Dijelaskan Bahan Bakar Campuran Etanol Nyata

Jurnalis Berita

By Jurnalis Berita

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral, Bahlil Lahadalia, menyampaikan bahwa campuran etanol dalam bahan bakar minyak yang dihasilkan oleh PT Pertamina telah memenuhi semua persyaratan yang ditetapkan. Pernyataan ini diberikan sebagai tanggapan terhadap berbagai keberatan masyarakat yang meragukan kualitas BBM yang dicampur etanol tersebut terhadap kinerja mesin kendaraan.

Menurut Bahlil, proses verifikasi standar ini juga berlaku untuk semua SPBU yang dimiliki oleh badan usaha swasta. Selain itu, uji coba tersebut telah dilakukan oleh Lembaga Energi dan Sumber Daya Mineral (Lemigas). “Semua jenis BBM yang dialokasikan ke SPBU, baik milik Pertamina maupun swasta, harus melalui pemeriksaan standar yang ditetapkan pemerintah lewat Lemigas. Jika tidak memenuhi, maka tidak akan dapat didistribusikan,” kata Bahlil saat dihubungi wartawan di kawasan Sarinah, Jakarta, Selasa (7/10/2025).

Bahlil juga menguatkan bahwa penggunaan etanol dalam BBM masih aman selama komponen tersebut tidak melebihi 20%. Selain itu, kadar etanol yang digunakan harus mencapai 99,95% dalam hal kemurnian. “Kondisi etanol yang digunakan selama di bawah 20% tidak akan menjadi masalah. Selama etanol yang digunakan adalah etanol murni dengan tingkat kemurnian 99,95%. Dan yang sudah dilakukan oleh Pertamina telah memenuhi semua standar yang berlaku,” jelasnya.

Sebelumnya, Patra Niaga Pertamina yang diwakili oleh Roberth MV Dumatubun, menegaskan bahwa adanya etanol dalam produk BBM merupakan praktik yang umum dan diterapkan di berbagai negara. Bahkan, praktik ini juga dilakukan oleh Amerika Serikat, Brasil, dan Thailand. “Pemanfaatan BBM yang dicampur etanol hingga 10% telah menjadi standar di banyak negara, seperti Amerika Serikat, Brasil, dan juga Thailand, sebagai upaya mendukung penggunaan energi yang ramah lingkungan dan mengurangi emisi karbon,” ucapnya dalam keterangan tertulis, Kamis (2/10/2025).

Dengan adanya campuran etanol dalam BBM, pemerintah tidak hanya mendorong penggunaan energi yang lebih bersih, tetapi juga mendukung upaya pengurangan emisi karbon di lingkungan. Hal ini menunjukkan komitmen negara dalam mengembangkan alternatif energi yang ramah lingkungan sambil menjaga kinerja mesin kendaraan.

Pertimbangkan penggunaan BBM dengan etanol sebagai langkah maju dalam mengurangi dampak lingkungan. Dengan memahami dan mendukung inovasi ini, kita dapat ikut serta dalam upaya penyelamatan bumi dari polusi.

Baca Berita dan Informasi Finance lainnya di Finance Page

Tinggalkan Balasan