Titik kemacetan di persimpangan lampu merah Maktal, Kabupaten Garut, terus menjadi isu yang memprihatinkan. Setiap hari, terutama pada jam-jam sibuk, lalu lintas di area ini padat, menimbulkan kendala bagi warga. Pemerintah daerah sedang merencanakan pembangunan jalan baru untuk mengatasi masalah ini.
Maktal merupakan persimpangan utama yang terhubung dengan Jalan Raya Bayongbong, Jalan Cimanuk, Jalan Papandayan, dan Jalan Pembangunan menuju Rumah Sakit Umum Daerah dr. Slamet. Arus lalu lintas dari berbagai arah membuat area ini menjadi “titik leher botol” yang sulit diatasi.
Menurut Agus Ismail, Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Garut, Maktal adalah pusat utama kemacetan di kota. Ketika lampu merah berfungsi, antrean kendaraan bisa sampai ke Muara Sanding, khususnya dari arah Cikajang dan Samarang, karena tidak ada jalur alternatif yang memadai di selatan Garut.
Untuk mengatasi masalah ini, Pemkab Garut sedang merencanakan jalan alternatif yang menghubungkan Hampor, Munjul, Padarek, dan Gandasari. Rute ini diharapkan bisa mengurangi tekanan lalu lintas di sekitar Maktal dengan memberi akses baru bagi kendaraan dari selatan dan barat Garut.
โKami harus mencari solusi untuk memecah aliran lalu lintas agar tidak semua kendaraan bertabrakan di Maktal,โ ujar Agus, Selasa, 7 Oktober 2025. Ia menjelaskan bahwa proyek ini masih memerlukan waktu lama karena melibatkan pembebasan lahan dan koordinasi dengan warga. Namun, ini menjadi bagian dari rencana jangka panjang untuk menataan sistem transportasi Garut.
Saat ini, satu-satunya jalur alternatif dari Tasikmalaya menuju Jalan Raya Bayongbong adalah Jalan Genteng, yang berakhir di Munjul.
Data riset terbaru: Studi terbaru menunjukkan bahwa kemacetan di kota-kota kecil seperti Garut juga dapat dikurangi dengan sistem lampu lalu lintas yang terintegrasi dengan teknologi kecerdasan buatan. Implementasi sistem seperti ini bisa mengoptimalkan aliran lalu lintas dengan mengatur waktu lampu merah berdasarkan volume kendaraan.
Analisis unik dan simplifikasi: Masalah kemacetan di Maktal tidak hanya bisa diselesaikan dengan pembangunan jalan baru, tetapi juga dengan pengelolaan lalu lintas yang lebih cerdas. Pemerintah bisa memperkenalkan teknologi modern seperti sensor lalu lintas dan aplikasi navigasi yang terhubung ke sistem lampu merah. Hal ini akan membantu mengurangi waktu menunggu dan mengoptimalkan aliran kendaraan.
Kesimpulan: Garut memiliki potensi untuk menjadi kota yang lebih ramah bagi transportasi. Dengan kombinasi infrastruktur baru dan teknologi canggih, masalah kemacetan bisa diatasi. Warga harus tetap optimis dan ikut berperan dalam mendukung rencana pemerintah. Solusi ada, dan ketaatan bersama adalah kunci sukses.
Baca juga Berita lainnya di News Page

Saya adalah jurnalis di thecuy.com yang fokus menghadirkan berita terkini, analisis mendalam, dan informasi terpercaya seputar perkembangan dunia finansial, bisnis, teknologi, dan isu-isu terkini yang relevan bagi pembaca Indonesia.
Sebagai jurnalis, saya berkomitmen untuk:
Menyajikan berita yang akurasi dan faktanya terverifikasi.
Menulis dengan bahasa yang mudah dipahami, namun tetap menjaga integritas jurnalistik.
Menghadirkan laporan mendalam yang memberi perspektif baru bagi pembaca.
Di thecuy.com, saya tidak hanya melaporkan berita, tetapi juga berupaya menganalisis tren agar pembaca dapat memahami konteks di balik setiap peristiwa.
๐ Bidang Liputan Utama:
Berita Terbaru & ekonomi, keuangan.
Perkembangan teknologi dan inovasi digital.
Tren bisnis dan investasi.
Misi saya adalah membantu pembaca mendapatkan informasi yang cepat, akurat, dan dapat dipercaya, sehingga mereka bisa membuat keputusan yang lebih cerdas dalam kehidupan sehari-hari maupun dunia usaha.
๐ Kontak
Untuk kerja sama media atau wawancara, silakan hubungi melalui halaman Kontak thecuy.com atau email langsung ke admin@thecuy.com.