[TGS 2025] Tonton Fate Trigger: Battle Royal, Hero Shooter, dan Anime

dimas

By dimas

Pada perhelatan Tokyo Game Show tahun 2025, kami mendapat kesempatan untuk mencicipi Fate Trigger, game hero shooter multiplayer terbaru dari Saroasis Studios. Game ini menggabungkan unsur battle royale dengan gameplay taktis yang berbasis pada karakter, di mana pemain mengendalikan tokoh unik bernama Awakener dan berperang di arena terbang yang dinamai Airena.

Sesi demo yang kami ikuti berlangsung selama 25 menit dengan format pertandingan empat pemain dalam satu tim. Meskipun game ini penuh dengan potensi, masih ada beberapa aspek yang perlu diperbaiki. Mari kita jelajahi lebih dalam tentang pengalaman bermain ini!

Dalam sesi demo, kami memilih Nase, seorang gadis yang diberi berkah oleh laut dengan kemampuan yang seluruhnya terkait dengan unsur air.

  • Ultimate – Tide Whisper: Ketika diaktifkan, Nase masuk ke kondisi khusus yang disebut Sanctified State. Jika terkena serangan fatal selama efek ini berlangsung, tubuhnya berubah menjadi air dan terus memulihkan nyawa sambil tetap bisa bergerak bebas, sebelum akhirnya kembali ke bentuk semula saat efek berakhir.
  • Active Skill – Sharkie Bomb: Nase memanggil teman setianya, seekor hiu kecil bernama Sharkie, yang berenang ke depan meninggalkan jejak air dan meledak saat mengenai musuh, meluncurkan mereka ke udara.
  • Passive – Ocean’s Providence: Nase bergerak lebih cepat di atas air, dan jejak air yang dia buat memberikan efek peningkatan kecepatan kepada anggota timnya.

Saat dimainkan, Fate Trigger memberikan sensasi solid dengan tembakan yang tepat, recoil yang realistis, dan deteksi tembakan yang akurat. Setiap kemampuan berjalan lancar tanpa delay atau masalah arah. Pemain juga memiliki berbagai pilihan gerak, seperti meluncur, menggunakan zipline, mengendarai kendaraan, hingga berlari cepat. Namun, kecepatan lari dasar masih terasa sedikit lambat, yang bisa memengaruhi ritme dalam pertempuran yang lebih cepat.

Demo ini menampilkan sepuluh karakter Awakener: Huxley, Kira, Xiva, Nase, Ryoin, Cynric, Mindy, Eos, Soarwynne, dan Camille. Mereka terbagi ke dalam empat kategori utama: Assault, Support, Recon, dan Defender, dengan gaya bermain yang berbeda. Menariknya, setiap karakter tetap memiliki kebebasan untuk menampilkan gaya bertarung yang unik.

Salah satu fitur menonjol adalah Gun-Chip System, mekanik yang menambah kedalaman strategi dalam pengelolaan senjata. Pemain bisa menggunakan Supply Points yang diperoleh dari mengalahkan musuh atau loot untuk mencetak chip yang meningkatkan kemampuan senjata dengan efek khusus.

Selain itu, ada berbagai fitur yang meningkatkan kenyamanan bermain. Misalnya, auto-loot dan auto-equip untuk peralatan dengan tier lebih tinggi, sehingga pemain tidak perlu membuka menu inventori saat bertempur. Ada juga sistem auto-consume-to-full healing yang secara otomatis menggunakan item penyembuh hingga nyawa pemain kembali penuh. Semua fitur ini membantu menjaga tempo permainan tetap cepat dan terfokus pada pertarungan tim.

Ditenagai oleh Unreal Engine 5, Fate Trigger menawarkan tampilan yang memukau dengan efek visual yang cerah dan desain karakter yang menonjol. Ultimate milik Nase menjadi salah satu momen paling mengesankan, dengan efek air dan cahaya yang dinamis serta terasa hidup. Arena melayang Airena juga memiliki struktur unik dengan sistem ketinggian dan gliding yang menambah rasa kebebasan serta vertikalitas di setiap pertempuran.

Dari segi tempo, permainan berjalan cepat dan intens. Cooldown skill yang singkat membuat pemain sering berinteraksi satu sama lain, dan koordinasi tim terasa lebih sering terjadi dibandingkan battle royale pada umumnya. Ritmenya bisa dibilang berada di antara PUBG dan Overwatch, menggabungkan elemen scavenging dan kemampuan hero berbasis skill dalam satu medan perang yang terus berubah.

Yang paling menonjol dari Fate Trigger adalah keunikan setiap karakter. Baik pemain yang suka menyerang jarak dekat maupun yang lebih senang bermain taktis di garis belakang, semua Awakener memiliki kedalaman mekanik dan fleksibilitas tinggi untuk menciptakan kombinasi tim yang kreatif. Presentasi visual dari Unreal Engine 5 juga membuat efek serangan, pencahayaan, dan ledakan terasa padat dan penuh energi.

Dari sisi sistem, fitur seperti Gun-Chip System dan mekanik revival memberi setiap pertandingan bobot strategi dan peluang comeback yang menarik. Bahkan ketika tim tertinggal, keputusan yang tepat bisa membalik keadaan, membuat tiap pertempuran terasa dinamis dan penuh potensi kejutan.

Namun, beberapa hal masih perlu diperbaiki. Kecepatan gerak dasar sebaiknya ditingkatkan agar tempo pertempuran terasa lebih mulus. Balancing antar karakter juga masih terasa belum final, tapi hal itu wajar mengingat build yang kami coba masih tahap awal.

Secara keseluruhan, Saroasis Studios tampak berambisi menjadikan Fate Trigger sebagai hero shooter yang menyeimbangkan antara kompetitif dan aksesibilitas. Dengan sedikit perbaikan di sisi pergerakan, kestabilan jaringan, dan penyesuaian balance, Fate Trigger punya potensi besar untuk bersaing di genre hero shooter yang semakin ramai.

Fate Trigger akan dirilis pada kuartal pertama tahun 2026 untuk PS5, Xbox Series, dan PC. Bisa kunjungi situs resminya untuk informasi lebih lanjut.

Jangan lupa ikuti perkembangan berita game lainnya di Gamerwk.

Baca juga games lainnya di Info game terbaru

Tinggalkan Balasan