Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan, Prof. Taruna Ikrar, menyampaikan bahwa tingkatan bahan kimia cesium-137 yang terdeteksi dalam beberapa produk Indonesia masih berada di bawah batas aman yang ditetapkan secara global. Isu ini muncul setelah Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat (US FDA) mengeluarkan peringatan terkait adanya dugaan pencemaran radioaktif pada komoditas Indonesia, termasuk udang dan cengkeh.
Taruna menjelaskan bahwa masalah ini dimulai dari pemberitahuan resmi dari US FDA sebelum pernyataan publik. Hanya empat dari 400 kontainer yang diuji terdeteksi mengandung cesium-137, dan tingkatnya sangat rendah, sekitar 68 becquerel (Bq). Untuk dijadikan perbandingan, batas aman yang ditetapkan US FDA adalah 1.200 Bq, sementara standar Indonesia lebih ketat, hanya 500 Bq. Meskipun demikian, karena prinsip kehatian, US FDA tetap mengeluarkan peringatan. Dengan demikian, beberapa negara telah melarang impor produk Indonesia, seperti udang segar ke Saudi Arabia.
BPOM telah membentuk tim khusus bersama Kementerian Koordinator Bidang Pangan untuk menyelidiki sumber pencemaran dan memperbaiki sistem distribusi ekspor. Tugas tim ini meliputi memberitahukan US FDA bahwa tingkat cesium berada di bawah batas aman dan membenahi citra produk Indonesia di mata dunia. Tindakan yang dilakukan, seperti penilaian bersama dengan US FDA, penerbitan dokumen bersama, dekontaminasi daerah tertentu, dan isolasi area produksi. Taruna juga mengutip kasus radiasi di Jepang setelah bencana nuklir Fukushima 2011, yang memakan waktu hampir sepuluh tahun untuk membuktikan keamanan produk mereka. BPOM bertekad untuk meyakinkan dunia melalui data ilmiah.
Investigasi BPOM juga menemukan bahwa sebagian kecil bahan baku logam impor dari Filipina yang digunakan dalam industri di Indonesia terkontaminasi. Bahan tersebut telah dikembalikan kembali ke negara asal. Taruna menyampaikan bahwa komunikasi dengan US FDA sedang berlangsung dan diharapkan penyelesaian persoalan ini akan dilakukan dengan pendekatan ilmiah tanpa salah sangka. Meskipun dosis radiasi jauh di bawah batas aman, BPOM tetap serius dalam menangani masalah ini karena terkait reputasi negara. Meskipun adanya kemungkinan unsur politik dagang, BPOM akan tetap fokus pada verifikasi data dan bukti ilmiah. Komitmen BPOM bersama kementerian terkait adalah untuk mengembalikan citra produk pangan Indonesia di pasar global dengan pendekatan profesional, ilmiah, dan transparan.
Produk Indonesia tetap aman untuk dikonsumsi, dan upaya yang dilakukan saat ini akan memastikan pelestarian kepercayaan para konsumen di seluruh dunia. Melalui kerjasama dan pengendalian yang ketat, Indonesia akan mampu mengatasi isu ini dan mempertahankan posisinya sebagai produsen produk pangan berkualitas.
Baca Berita dan Info Kesehatan lainnya di Seputar Kesehatan Page

Saya adalah jurnalis di thecuy.com yang fokus menghadirkan berita terkini, analisis mendalam, dan informasi terpercaya seputar perkembangan dunia finansial, bisnis, teknologi, dan isu-isu terkini yang relevan bagi pembaca Indonesia.
Sebagai jurnalis, saya berkomitmen untuk:
Menyajikan berita yang akurasi dan faktanya terverifikasi.
Menulis dengan bahasa yang mudah dipahami, namun tetap menjaga integritas jurnalistik.
Menghadirkan laporan mendalam yang memberi perspektif baru bagi pembaca.
Di thecuy.com, saya tidak hanya melaporkan berita, tetapi juga berupaya menganalisis tren agar pembaca dapat memahami konteks di balik setiap peristiwa.
📌 Bidang Liputan Utama:
Berita Terbaru & ekonomi, keuangan.
Perkembangan teknologi dan inovasi digital.
Tren bisnis dan investasi.
Misi saya adalah membantu pembaca mendapatkan informasi yang cepat, akurat, dan dapat dipercaya, sehingga mereka bisa membuat keputusan yang lebih cerdas dalam kehidupan sehari-hari maupun dunia usaha.
📞 Kontak
Untuk kerja sama media atau wawancara, silakan hubungi melalui halaman Kontak thecuy.com atau email langsung ke admin@thecuy.com.