Kemenperin Akan Melanjutkan Program Subsidi Motor Listrik Berupa Rp 7 Juta

Jurnalis Berita

By Jurnalis Berita

Program subsidi motor listrik yang semula dijadwalkan akan diluncurkan pada bulan Agustus tahun ini masih menjadi tanya jawab. Saat ini, tahun 2025 hanya tinggal beberapa bulan, namun belum ada keputusan pasti mengenai kelanjutan kebijakan tersebut.

Setia Diarta, Direktur Jenderal Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi, dan Elektronika (ILMATE) di Kementerian Perindustrian, menuturkan bahwa mereka masih dalam tahap diskusi dan menawarkan usulan terkait program ini. Diperkirakan, subsidi motor listrik ini pertama kali diberlakukan pada tahun 2023 dengan nilai subsidi sebesar Rp 7 juta.

Dalam wawancara dengan media di Kementerian Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, Jakarta, Senin (6 Oktober 2025), Tata hanya mengatakan bahwa program tersebut masih dalam proses penawaran dan belum ada keputusan final.

Jika ditanyakan apakah subsidinya akan dipindahkan ke tahun 2026, Tata hanya menanggapi dengan kata “mungkin” tanpa memberikan informasi lebih lanjut.

Menurut Budi Setiyadi, Ketua Umum Asosiasi Industri Sepeda Motor Listrik Indonesia (Aismoli), lewat kutipan dari Antara, lebih baik insentif untuk kendaraan listrik dijalankan pada tahun 2026 daripada dipaksakan pada tahun ini. Menurutnya, tahun 2025 sudah terlalu lambat untuk menyelenggarakan program tersebut, kecuali pemerintah menerapkannya dengan skema multi-tahun.

Jika insentif tersebut diluncurkan pada tahun 2025 yang hanya tinggal beberapa bulan tanpa adanya skema multi-tahun, dianggap kurang efektif untuk meningkatkan penjualan motor listrik pada tahun ini.

Data riset terbaru menunjukkan bahwa adopsi kendaraan listrik di Indonesia masih di bawah target. Dengan subsidi yang tepat waktu dan strategis, dapat mempercepat transisi energi dan mendukung pengurangan emisi. Studi kasus di negara seperti Norwegia menunjukkan bahwa insentif yang konsisten dan berkelanjutan berhasil meningkatkan penggunaan kendaraan listrik secara signifikan dalam hitungan tahun.

Pemerintah perlu mempertimbangkan berbagai faktor, termasuk dampak ekonomis dan lingkungan, dalam mengambil keputusan mengenai subsidinya. Dengan penerapan yang tepat, program ini dapat memberikan manfaat jangka panjang bagi masyarakat dan industri.

Kesepakatan antara pemerintah dan industri menjadi kunci sukses dalam meraih target adopsi motor listrik. Kini, dunia memerlukan tindakan konkret untuk menghadapi perubahan iklim, dan Indonesia pun harus berperan aktif.

Baca Berita dan Informasi Finance lainnya di Finance Page

Tinggalkan Balasan