PSI Menetapkan Jeffrie Geovanie sebagai Ketua Dewan Pendiri

Ketua Bidang Komunikasi Publik PSI, Faldo Maldini, mengungkapkan bahwa Jeffrie Geovanie telah resmi bergabung dalam struktur kepengurusan Partai Solidaritas Indonesia (PSI) sebagai anggota Dewan Pendiri. Selain Jeffrie, Grace Natalie juga merupakan figuran penting dalam partai yang menjaga nilai-nilai inti PSI.

Dalam kesempatan itu, Faldo menuturkan bahwa Ketua Umum PSI, Kaesang Pangarep, telah memperkuat partai dengan menambahkan Dewan Pendiri, Dewan Pertimbangan, dan Ketua Harian. Jeffrie Geovanie, Grace Natalie, dan pendiri lainnya berperan lebih dari sekadar posisi struktural, mereka bertindak sebagai penjaga prinsip dasar partai. Pernyataan ini diajukan kepada wartawan pada Minggu, 5 Oktober 2025.

Mengenai identitas “Bapak J” yang dianggap akan memegang jabatan Ketua Dewan Pembina PSI, Faldo meminta masyarakat untuk bersabar menunggu pengumuman resmi dari Kaesang Pangarep.

Sementara itu, Direktur Kehutanan DPP PSI, Sigit Widodo, mengonfirmasi bahwa Jeffrie Geovanie saat ini menjabat sebagai Ketua Dewan Pendiri. Posisi ini telah disahkan dalam Kongres I PSI di Solo. Namun, seperti yang dikatakan sebelumnya, Sigit tidak dapat menentukan siapa yang akan memimpin Dewan Pembina.

Sigit juga menjelaskan bahwa beberapa posisi di dalam PSI memungkinkan rangkap jabatan. Contohnya, Ketua Umum dan Sekretaris Jenderal otomatis menjadi anggota Dewan Pembina. Begitu pula Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) yang memperoleh suara tertinggi dalam Pemilu sebelumnya akan otomatis menjadi anggota Dewan Pembina. Grace Natalie juga berperan ganda sebagai anggota Dewan Pendiri dan Dewan Pembina.

Sebelum ini, identitas “Bapak J” yang akan memimpin Dewan Pembina PSI masih menjadi misteri. Direktur Parameter Politik Indonesia (PPI), Adi Prayitno, mengemukakan dua nama yang mungkin dimaksud, yaitu Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi) dan Jeffrie Geovanie. Kedua tokoh ini memiliki inisial ‘J’ di awal nama.

Adi Prayitno menilai bahwa “Bapak J” yang kuat mungkin merupakan Jokowi, karena menurutnya, Jokowi identik dengan PSI. “Jokowi adalah kiai politik untuk kader-kader PSI,” katanya. Keterangan ini diberikan saat dihubungi pada Sabtu, 27 September 2025.

Menurut sumber riset terbaru, partai politik yang memiliki struktur kepengurusan yang jelas dan transparan tendensi memiliki dukungan yang lebih kuat dari masyarakat. PSI telah menunjukkan langkah strategis dalam membentuk tim pengurus yang kuat dan berkompetensi. Studi kasus pada partai politik lain menunjukkan bahwa keberadaan tokoh senior seperti Jokowi dapat memberikan dampak positif pada citra dan reputasi partai.

Dalam perkembangannya, PSI menunjukkan kemampuan untuk mengembangkan struktur kepengurusan yang dinamis dan adaptif. Keberadaan tokoh-tokoh seperti Jeffrie Geovanie dan Grace Natalie memastikan bahwa partai tetap menjaga akar moral dan nilai-nilai dasarnya. Dengan demikian, PSI bukan hanya sekadar partai yang memiliki struktur, tetapi juga memiliki fundamen yang kuat yang dapat menjadi landasan untuk pertumbuhan di masa depan.

Dengan visi yang kuat dan kepemimpinan yang konsisten, PSI dapat menjadi pelopor dalam merenovasi sistem politik di Indonesia. Kehadiran tokoh senior seperti yang digadang-gadang sebagai “Bapak J” bisa menjadi katalisator untuk menarik dukungan lebih luas. Di era politik modern ini, partai yang mampu menggabungkan keterampilan teknis dengan nilai-nilai moral akan memiliki keunggulan yang signifikan. PSI telah menanamkan benih untuk menjadi salah satu pilar politik yang berpengaruh di masa depan.

Baca juga Berita lainnya di News Page