Bitcoin Mencetak Rekor dengan Harga yang Mencapai Rp 2 Miliar

Jurnalis Berita

By Jurnalis Berita

Bitcoin, kriptovaluta yang paling berprestasi di global, telah mencapai puncak baru dalam nilai pasaran. Harga Bitcoin pada hari ini sempat meroket sekitar 2,7%, mencapai angka US$ 125.245,57, setara dengan Rp 2,06 miliar (dengan kurs Rp 16.500). Angka ini menandai prestasi terbaru setelah sebelumnya mencapai level US$ 124.480 pada pertengahan Agustus, yang setara dengan Rp 2,05 miliar.

Menurut laporan dari Reuters pada Minggu (5/10/2025), faktor yang mendorong kenaikan ini adalah kebijakan yang lebih fleksibel dari pemerintah Amerika Serikat (AS). Presiden Donald Trump sebelumnya telah menjanjikan dukungan terhadap aset kripto selama kampanye.

Selain itu, peningkatan popularitas Bitcoin juga didukung oleh aktivitas investasi dari pihak institusional yang semakin tinggi. Aset kripto ini telah menunjukkan tren positif sejak hari Jumat. Sementara itu, dolar AS mengalami penurunan pada hari Jumat tersebut. Nilai mata uang tersebut mengalami kerugian dalam beberapa pekan terakhir terhadap mata uang utama lainnya, sebagian karena ketidakpastian terkait penutupan pemerintah AS yang memengaruhi keputusan investor.

Bitcoin telah menjadi fenomena global, dengan nilai yang terus naik dan menarik perhatian dari berbagai kalangan. Kenaikan harga ini menunjukkan keyakinan yang besar terhadap potensi kriptovaluta ini, meskipun masih ada tantangan dan volatilitas yang perlu diwaspadai. Investor institusional semakin melihat Bitcoin sebagai aset yang layak di dalam portofolio mereka, sementara kebijakan pemerintah Amerika Serikat juga berperan dalam mendorong pertumbuhannya. Dengan begitu, Bitcoin terus membuktikan dirinya sebagai salah satu investasi yang menarik pada era digital saat ini.

Selain faktor regulasi dan permintaan investor, Bitcoin juga terpengaruh oleh kondisi ekonomi global. Perlemahan dolar AS, misalnya, seringkali menjadi katalis untuk peningkatan nilai kriptovaluta ini. Investor sering mencari alternatif saat mata uang tradisional tak menawarkan stabilitas yang diharapkan. Hal ini menunjukkan bahwa Bitcoin tidak hanya sebagai outil spekulasi, tetapi juga sebagai instrumen hedging terhadap risiko ekonomi.

Dengan semakin banyaknya instansi besar yang ménbuka diri terhadap kriptovaluta, harapan besar terwujud untuk masa depan yang lebih cerah bagi Bitcoin. Investor baru dan lama semakin yakin bahwa teknologi blockchain dan aset digital ini akan terus berkembang. Dalam kondisi yang terus berubah, Bitcoin tetap menjadi salah satu pilihan yang menarik bagi mereka yang ingin berinvestasi di era digital ini.

Baca Berita dan Informasi Finance lainnya di Finance Page

Tinggalkan Balasan