Prajurit Taifib AL Jatuh Mati dalam Latihan Terjun Payung Peringatan HUT TNI

Jurnalis Berita

By Jurnalis Berita

Prajurit Detasemen Intai Para Amfibi 1 (Den Ipam 1) Marinir, Praka Mar Zaenal Mutaqim, kehilangan nyawanya saat melakukan terjun payung sebagai bagian dari persiapan perayaan Hari Ulang Tahun ke-80 TNI di Teluk Jakarta. Jenazah prajurit ini kemudian dimakamkan dengan upacara militer yang megah.

Kepala Dinas Penerangan TNI Angkatan Laut, Laksma TNI Tunggul, mengungkapkan kesedihannya atas kehilangan pasukan unggulan tersebut. Praka Zaenal tewas selama pelaksanaan Operasi Rubber Duck (RDO) dalam rangka acara Presidential Inspection bagi TNI. “Kami dengan duka yang mendalam menyampaikan bahwa salah satu prajurit terbaik kami, Praka Mar Zaenal Mutaqim dari Den Ipam 1 Marinir, telah gugur saat bertugas,” ucap Tunggul pada hari Minggu (5/10/2025).

Almarhum Praka Zaenal dikenal sebagai prajurit yang memiliki dedikasi tinggi, prestasi cemerlang, dan selalu menampilkan semangat perjuangan luar biasa dalam setiap misinya. Kehilangannya menjadi bekas duka bagi seluruh TNI Angkatan Laut. “Kami menyampaikan belasungkawa yang sebesar-besarnya. Semoga Allah SWT memberikan kekuatan kepada keluarga yang ditinggalkan,” ungkap Laksma Tunggul.

TNI AL telah mengusulkan kenaikan pangkat luar biasa bagi almarhum sebagai bentuk penghargaan atas jasa-jasanya. Tunggul juga berdoa agar Praka Zaenal mendapatkan tempat yang terbaik di surga dan mendapatkan husnul khotimah. “Kami harapkan insiden ini menjadi pelajaran berharga bagi TNI AL agar selalu memprioritaskan keselamatan dalam setiap operasi dan latihan,” tambahnya.

Pemakaman militer untuk jenazah Praka Zaenal dilaksanakan di Dusun Banjardowo, Desa Sambungharjo, Kecamatan Pulokulon, Kabupaten Grobogan, pada hari Sabtu (4/10). Upacara tersebut dihadiri oleh para anggota Danramil dan Kodim 0717/Grobogan.

Kecelekaan yang menimpa Praka Zaenal terjadi saat proses pembukaan parasut di udara. Namun, parasut tersebut tetap mengembang dan mendarat di perairan. Tim pengamanan di laut segera melakukan evakuasi dengan menggunakan ambulance sea rider menuju posko kesehatan Kolinlamil. Setelah itu, Praka Zaenal diangkut ke RSPAD Gatot Subroto untuk menerima perawatan intensif, dengan kondisi tetap sadar saat tiba di tempat tujuan.

Meskipun telah menerima berbagai upaya medis selama dua hari, Praka Zaenal akhirnya dinyatakan meninggal dunia oleh tim medis pada pukul 03.01 WIB hari Sabtu (4/10) di RSPAD Gatot Subroto.

Detasemen Intai Para Amfibi (Denipam) baru saja diresmikan pada Agustus 2025, menggantikan Batalyon Intai Amfibi (Yontaifib) yang telah dilikuidasi. Upacara peresmian tersebut diselenggarakan di Gedung Graha Marinir Mako Kormar, Kwitang, Jakarta Pusat, pada hari Jumat (15/08/2025). Saat ini, Dandenipam 1 Jakarta dipimpin oleh Letkol Marinir Romanimbun Butar-Butar, Dandenipam 2 Surabaya dipimpin oleh Letkol Marinir Muhammad Abdillah, dan Dandenipam 3 Sorong dipimpin oleh Letkol Marinir Mintarjo.

Kehilangan prajurit seperti Praka Zaenal Mutaqim menjadi pengingat untuk selalu menuntut kesempurnaan dalam setiap tugas militer, terutama dalam menjaga keselamatan personel. Semangat juang dan dedikasi yang ditanamkannya akan terus menjadi inspirasi bagi sesama prajurit, memotivasi mereka untuk selalu memberikan yang terbaik dalam melayani negeri.

Baca juga Berita lainnya di News Page

Tinggalkan Balasan