Lulusan sarjana (S1) saat ini tidak selalu berarti akan segera mendapatkan pekerjaan tetap, karena tingkat pengangguran saat ini sebagian besar diisi oleh lulusan jenjang tersebut. Berdasarkan laporan dari Burning Glass Institute yang disiarkan oleh CNBC pada Sabtu, 4 Oktober 2025, lulusan sarjana usia 20-24 tahun menjadi kelompok yang paling banyak mengalami pengangguran.
Data pemerintah Amerika Serikat juga menunjukkan bahwa lulusan sarjana di negara tersebut masih mengalami kadar pengangguran yang cukup tinggi, dengan peningkatan yang terjadi dalam rentang sembilan tahun terakhir. Informasi terbaru dari Biro Statistik Tenaga Kerja AS, dirilis pada bulan September tahun ini, mencatat kelanjutan dari tren ini dengan peningkatan sekitar 25 persen jumlah pengangguran yang telah bekerja kurang dari 27 minggu, dibandingkan periode tahun sebelumnya dengan penyesuaian musiman.
Contoh kasus yang menonjol adalah Christina Salvadore, salah satu lulusan Universitas Georgetown. Sejak lulus pada musim semi tahun ini, ia telah mengirim ratusan lamaran pekerjaan, namun belum mendapatkan pekerjaan tetap. Haiatanya saat ini berputar antara memperbarui profil LinkedIn dan mencari lowongan pekerjaan. “Sangat memalukan ketika orang bertanya tentang pekerjaan saat ini. Saya hanya dapat menjawab bahwa saya duduk di rumah orang tua sambil selalu memantau LinkedIn,” ungkapnya.
Tren terkini di platform sosial seperti TikTok juga mencerminkan kondisi ini, dengan banyak lulusan sarjana yang memilih melanjutkan pendidikan ke jenjang magister (S2). Dalam prosesnya, mereka juga membagikan pengalaman tentang kesulitan memasuki pasar tenaga kerja yang semakin sulit.
Mengetahui kondisi ini, penting bagi para lulusan sarjana untuk siap menghadapi tantangan yang lebih besar dalam pencarian kerja. Membangun jaringan profesional, meningkatkan skill yang relevan, dan tetap optimis dalam prosesnya adalah langkah-langkah yang bisa diambil untuk meningkatkan peluang mendapatkan pekerjaan yang sesuai. Pasar tenaga kerja akan terus berubah, namun kemampuan untuk beradaptasi dan meningkatkan nilai diri adalah kunci untuk melampaui tantangan ini.
Baca Berita dan Informasi Finance lainnya di Finance Page

Saya adalah jurnalis di thecuy.com yang fokus menghadirkan berita terkini, analisis mendalam, dan informasi terpercaya seputar perkembangan dunia finansial, bisnis, teknologi, dan isu-isu terkini yang relevan bagi pembaca Indonesia.
Sebagai jurnalis, saya berkomitmen untuk:
Menyajikan berita yang akurasi dan faktanya terverifikasi.
Menulis dengan bahasa yang mudah dipahami, namun tetap menjaga integritas jurnalistik.
Menghadirkan laporan mendalam yang memberi perspektif baru bagi pembaca.
Di thecuy.com, saya tidak hanya melaporkan berita, tetapi juga berupaya menganalisis tren agar pembaca dapat memahami konteks di balik setiap peristiwa.
📌 Bidang Liputan Utama:
Berita Terbaru & ekonomi, keuangan.
Perkembangan teknologi dan inovasi digital.
Tren bisnis dan investasi.
Misi saya adalah membantu pembaca mendapatkan informasi yang cepat, akurat, dan dapat dipercaya, sehingga mereka bisa membuat keputusan yang lebih cerdas dalam kehidupan sehari-hari maupun dunia usaha.
📞 Kontak
Untuk kerja sama media atau wawancara, silakan hubungi melalui halaman Kontak thecuy.com atau email langsung ke admin@thecuy.com.