Bangunan di Bogor Rusak Akibat Angin Kencang, 41 Rumah dan Sekolah Terkena Dampak

Jurnalis Berita

By Jurnalis Berita

Bencana alam berupa hujan lebat yang diiringi angin kencang telah menimbulkan kerusakan signifikan di beberapa wilayah Kabupaten Bogor. Menurut data yang dikumpulkan oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat, total ada 41 rumah dan satu ruang sekolah yang mengalami kerusakan akibat fenomena cuaca ekstrem ini. Kerusakan tersebut tersebar di berbagai lokasi dalam tiga kecamatan berbeda.

Muhammad Adam Hamdani, Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Bogor, menjelaskan bahwa kerusakan tersebut terjadi karena kombinasi faktor hujan lebat, angin kencang, dan pohon yang jatuh. Sebagian besar kerusakan berupa kerusakan atap rumah. Pada saat kejadian, 14 unit rumah rusak di tujuh kampung Kecamatan Tamansari, sedangkan 17 rumah lainnya mengalami kerusakan tingkat sedang hingga ringan di empat kampung Kecamatan Ciomas. Di Kecamatan Ciseeng, ada 10 rumah dan satu ruang sekolah yang terdampak.

Selain rumah-rumah warga, angin kencang juga telah menimbulkan kerusakan pada fasilitas umum. Di Kecamatan Ciseeng, ada jalan milik kabupaten yang terblokir oleh pohon yang tumbang. Sekolah Dasar Baitu Nisa mengalami kerusakan ringan pada ruang perpustakaan akibat genteng yang terbawa angin. Selain itu, beberapa makam di pemakaman umum juga rusak karena tertimpa pohon yang tumbang. Tim penanganan darurat telah melakukan evakuasi pohon tumbang tersebut.

Selain itu, bahkan pada saat kejadian tidak ada laporan mengenai korban luka atau jiwa. Tim gabungan yang melibatkan BPBD Kabupaten Bogor telah selesai melakukan evakuasi pohon tumbang, sehingga akses jalan di wilayah yang terdampak sudah bisa dilalui kembali. Warga telah mulai memperbaiki rumah-rumah yang rusak.

Pelajari lebih lanjut tentang dampak cuaca ekstrem di wilayah lain, dan bagaimana komunitas dapat bersiap-siap untuk menghadapi situasi serupa di masa depan.

Baca juga Berita lainnya di News Page

Tinggalkan Balasan