PT Pertamina (Persero) membantah dengan keras klaim bahwa perusahaan tidak terlibat dalam pembangunan kilang minyak. Keterangan tersebut muncul setelah Menteri Keuangan, Purbaya Yudhi Sadewa, sebelumnya mengungkapkannya melalui rapat dengan Komisi XI DPR RI.
Agung Wicaksono, Direktur Transformasi dan Keberlanjutan Bisnis Pertamina, menegaskan bahwa perusahaan tengah memfokuskan diri pada pelaksanaan proyek Refinery Development Master Plan (RDMP) untuk kilang di Balikpapan. Inisiatif ini diharapkan bisa meningkatkan kapasitas produksi hingga 360 ribu barel per hari.
“Jika ada yang mengatakan Pertamina tidak membangun kilang, sebaliknya kita sedang membangun. Kilang Balikpapan akan segera rampung, dan kapasitas produksi akan meningkat dari 260 ribu menjadi 360 ribu barel per hari,” kata Agung saat ditemui di JW Marriott, Jakarta, pada hari Jain.
Sekarang, proyek kilang di Balikpapan sudah mencapai 96% kesiapan. Agung menambahkan bahwa proyek bernilai US$ 7,4 miliar ini dijadwalkan mulai beroperasi pada tahun depan. Bisnis kilang memang memerlukan investasi yang besar dan memiliki tingkat risiko yang tinggi, terutama saat kondisi global sedang tidak stabil, termasuk oversupply dalam kapasitas produksi.
“Situasi oversupply yang disebut Menteri Keuangan betul-betul terjadi saat ini. Semakin banyak kilang yang selesai dibangun di berbagai penjuru dunia, dan efisiensi mereka juga semakin tinggi. Hal ini mengakibatkan kilang lama cenderung kalah bersaing dan risiko ditutup semakin besar,” jelas Agung.
Ia menambahkan bahwa investasi dalam pembangunan kilang harus dilakukan dengan sangat hati-hati. Proyek kilang di Balikpapan justru menunjukan bahwa Pertamina telah merespons dorongan pemerintah, tetapi dengan mengacu pada risiko ekonomi dan bisnis yang ada di tingkat global.
Agung juga menyentuh tantangan tambahan seperti penurunan permintaan energi fosil akibat maraknya mobil listrik. Konflik di berbagai wilayah juga memengaruhi margin keuntungan bisnis kilang.
PT Pertamina (Persero) mengaku telah menjalankan proyek kilang minyak di Balikpapan dengan serius, dan proyek tersebut diharapkan bisa meningkatkan kapasitas produksi hingga 360 ribu barel per hari. Meskipun ada tantangan seperti oversupply global dan penurunan permintaan energi fosil, perusahaan tetap berkomitmen untuk berinovasi dan meningkatkan efisiensi bisnis. Inisiatif ini bukan hanya untuk memenuhi kebutuhan domestik, tetapi juga untuk menghadapi persaingan global yang semakin ketat. Dengan demikian, PT Pertamina (Persero) terus berusaha untuk menjadi pilar penjualan energi yang tangguh di Indonesia.
Baca Berita dan Informasi Finance lainnya di Finance Page

Saya adalah jurnalis di thecuy.com yang fokus menghadirkan berita terkini, analisis mendalam, dan informasi terpercaya seputar perkembangan dunia finansial, bisnis, teknologi, dan isu-isu terkini yang relevan bagi pembaca Indonesia.
Sebagai jurnalis, saya berkomitmen untuk:
Menyajikan berita yang akurasi dan faktanya terverifikasi.
Menulis dengan bahasa yang mudah dipahami, namun tetap menjaga integritas jurnalistik.
Menghadirkan laporan mendalam yang memberi perspektif baru bagi pembaca.
Di thecuy.com, saya tidak hanya melaporkan berita, tetapi juga berupaya menganalisis tren agar pembaca dapat memahami konteks di balik setiap peristiwa.
📌 Bidang Liputan Utama:
Berita Terbaru & ekonomi, keuangan.
Perkembangan teknologi dan inovasi digital.
Tren bisnis dan investasi.
Misi saya adalah membantu pembaca mendapatkan informasi yang cepat, akurat, dan dapat dipercaya, sehingga mereka bisa membuat keputusan yang lebih cerdas dalam kehidupan sehari-hari maupun dunia usaha.
📞 Kontak
Untuk kerja sama media atau wawancara, silakan hubungi melalui halaman Kontak thecuy.com atau email langsung ke admin@thecuy.com.