Kemungkinan Pemicu Keracunan Melon-Lotek Dijelaskan Pakar UGM

Jurnalis Berita

By Jurnalis Berita

Tim yang independen menyelidiki kasus keracunan 1.315 siswa di Bandung Barat menemukan bahwa nitrit adalah penyebab utama. Senyawa ini terdeteksi dalam sisa makanan melon dan lotek yang disajikan sebagai makanan bergizi gratis. Dra Karimah Muhammad Apt, ketua tim investigasi, mengonfirmasi temuan ini dalam keterangan yang diterima Thecuy.com pada Jumat, 3 Oktober 2025.

Ahli farmasi dari Universitas Gadjah Mada, Prof Zullies Ikawati, menjelaskan bahwa nitrat umum ditemukan dalam tanah dan diserap oleh tanaman, terutama sayuran hijau. Dalam proses tertentu, nitrat dapat berubah menjadi nitrit melalui aktivitas enzim atau mikroorganisme seperti bakteri, baik di tanah maupun selama penyimpanan. Prof Zullies menambahkan bahwa meskipun melon bukan termasuk sayuran hijau, buah ini bisa mengandung nitrat yang berasal dari pupuk. Ketika buah disimpan atau terkena mikroba, sebagian nitrat dapat mengubah bentuknya menjadi nitrit.

Lotek, yang terdiri dari sayuran rebus dengan bumbu kacang, juga terkait dengan nitrit. Sayuran seperti bayam, kangkung, atau kacang panjang memiliki kandungan nitrat yang tinggi. Jika dalam penanganan makanan tidak terjaga kebersihan, seperti penggunaan air rebusan yang tercemar, wadah yang terkontaminasi, atau penyimpanan yang berlebihan, nitrat bisa berubah menjadi nitrit. Prof Zullies menegaskan bahwa kontaminasi nitrit tidak hanya terjadi pada melon dan lotek, tetapi juga pada berbagai buah dan sayuran lain yang tidak disajikan dengan benar.

Senyawa nitrit dapat menyebabkan berbagai gejala kronis. Dalam waktu singkat, konsumsi makanan yang tercemar nitrit bisa menyebabkan sesak napas, pusing, kelelahan, hingga kebiruan kulit. Selain itu, nitrit juga dapat mengurangi kemampuan darah dalam mengikat oksigen. Dalam jangka panjang, risiko berulang konsumsi nitrit dapat meningkatkan kemungkinan karsinogenik, terutama pada saluran cerna.

Senyawa nitrit tidak berasal dari sifat alami melon atau lotek, tetapi dari faktor eksternal seperti penggunaan pupuk dan kontaminasi mikroba. Jadi, pengawasan dalam penanganan dan penyajian makanan sangat krusial untuk menghindari risiko keracunan. Selalu pastikan kebersihan dalam memasak dan menyimpan makanan, terutama untuk makanan yang akan disajikan bagi banyak orang. Dengan demikian, kita bisa meminimalkan risiko masalah kesehatan yang disebabkan oleh zat berbahaya seperti nitrit.

Baca Berita dan Info Kesehatan lainnya di Seputar Kesehatan Page

Tinggalkan Balasan