Gejala Awal Serangan Jantung yang Sering Muncul pada Malam Hari

Jurnalis Berita

By Jurnalis Berita

Jakarta – Serangan jantung merajai daftar penyebab kematian di seluruh dunia. Meskipun banyak yang menghubungkannya dengan aktivitas siang atau tekanan sehari-hari, banyak kasus terjadi saat malam atau dini hari.

Selama tidur, perubahan terjadi pada tekanan darah, detak jantung, dan kadar hormon, meningkatkan risiko kejadian jantung. Hal ini terutama berlaku bagi mereka yang memiliki riwayat masalah jantung atau kolesterol tinggi.

Tanda-tanda awal di malam hari sering tidak terlalu nyata dan mudah dilewatkan, seperti sensasi tidak enak di dada, keringat berlebih, hingga lelah tiba-tiba. Mengingat ini, apakah serangan jantung malah lebih sering terjadi saat tidur?

Menurut Times of India, tubuh manusia dipengaruhi oleh sirkadian yang mengatur berbagai fungsi tubuh. Pada malam hari, tekanan darah biasanya menurun, tetapi faktor seperti stres, pola tidur buruk, atau masalah jantung yang belum terdeteksi pun bisa menimbulkan serangan jantung.

Gejala ini sering muncul saat orang sedang beristirahat, sehingga sering terabaikan. Penelitian di PubMed mengungkapkan bahwa sekitar 20 persen infark miokard terjadi antara malam hingga pagi, menunjukkan bahwa serangan jantung malam memiliki karakteristik berbeda dengan siang hari.

Berikut beberapa gejala umum yang muncul di tengah malam:

1. Nyeri atau ketidaknyamanan di dada
Sensasi seperti sesak, tekanan, atau nyeri di dada adalah tanda klasik serangan jantung. Ketidaknyamanan ini bisa membangunkam dari tidur atau lebih parah saat berbaring.

Berbeda dengan masalah pencernaan, nyeri ini bisa menjalar ke lengan, leher, rahang, atau bahkan punggung.

2. Sesak napas
Kesulitan bernapas bisa muncul secara tiba-tiba, kadang tanpa nyeri dada. Seseorang dapat terbangun dalam keadaan terengah-engah atau merasa paru-paru tidak mendapatkan oksigen yang cukup.

3. Keringat tak biasa
Keringat malam yang tiba-tiba tanpa penyebab jelas bisa menunjukkan stres pada sistem kardiovaskular. Kulit yang basah dan dingin juga menjadi tanda waspada.

4. Mual dan pusing
Merasa mual, pusing, atau pingsan mungkin menunjukkan penyumbatan aliran darah ke otak atau jantung. Gejala ini, terutama jika ada rasa tidak nyaman di dada, harus diperiksa segera.

5. Detak jantung cepat atau tidak teratur
Detak jantung yang tidak teratur, berdebar-debar, atau terlalu cepat saat istirahat bisa menunjukkan masalah serius. Hal ini sering terasa tepat sebelum bangun atau selama episode ketidaknyamanan tiba-tiba.

Serangan jantung malam tidak boleh diabaikan. Jika mengalami salah satu gejala di atas, segera carikan bantuan medis untuk evaluasi lebih lanjut. Ketahui tubuhmu dengan baik dan tanggap cepat untuk menyelamatkan nyawa.

Data terbaru menunjukkan bahwa pola tidur yang buruk dan stres kronis meningkatkan risiko serangan jantung malam. Studi baru menunjukkan bahwa orang dengan gangguan tidur seperti apnea tidur lebih berisiko mengalami kejadian jantung di malam hari.

Studi kasus yang dilakukan di beberapa negara juga menunjukkan bahwa banyak korban serangan jantung malam justru tidak sadar gejalanya sampai terlambat. Hal ini mengingatkan kemampuan tubuh untuk merasakan gejala saat tidur terbatas.

Jaga kesehatan jantung dengan pola hidup sehat, pemeriksaan rutin, dan tanggap cepat jika ada tanda-tanda waspada. Mengetahui dan memahami gejala awal bisa menjadi langkah penting untuk melindungi dirimu dan orang terdekat.

Jangan pernah meremehkan gejala, baik yang kecil maupun besar. Jantung adalah organ vital yang harus selalu dijaga.

Baca Berita dan Info Kesehatan lainnya di Seputar Kesehatan Page

Tinggalkan Balasan