Aliansi Silaturahmi Penyelenggara Haji dan Umrah Azhari Indonesia, atau Asphuri, menolak tuduhan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) bahwa anggota mereka terlibat dalam pengembalian dana terkait dugaan korupsi kuota haji. Asphuri mengaku tidak ada seorang pun anggota mereka yang pernah dipanggil atau dieksamin oleh KPK dalam kasus tersebut. Selain itu, mereka menegaskan tidak ada anggota yang mengembalikan uang ke KPK.
Pernyataan tersebut disampaikan Asphuri dalam keterangan tertulis yang disampaikan pada Jumat, 3 Oktober 2025. Keterangan tersebut ditandatangani oleh Ketua Umum Asphuri, Faisal Ibrahim Surur, dan Sekretaris Jenderal, Mulya R Rachmatoellah. Hal ini merupakan tanggapan terhadap berita sebelumnya yang mengungkap penerimaan KPK atas pengembalian dana dari beberapa biro perjalanan haji.
Asphuri menjelaskan bahwa organisasi ini terdiri dari para alumni Universitas Al-Azhar Mesir dan mengelola 43 perusahaan travel haji dan umrah. Sebelumnya, KPK telah mengakui telah menerima pengembalian dana dari beberapa travel haji, baik yang tergabung dalam Asphuri maupun di luarnya. Plt Deputi Penindakan dan Eksekusi KPK, Asep Guntur Rahayu, mengungkapkan hal ini dalam jumpa pers di Jakarta Selatan pada Kamis, 2 Oktober 2025.
Menurut Asep, pengembalian dana ini menjadi bukti penting dalam penyidikannya. Pengembalian tersebut menunjukkan aliran uang dari jemaah ke travel, kemudian ke pegawai Kementerian Agama, dan lainnya. Kasus dugaan korupsi kuota haji tahun 2024 telah memasuki tahap penyidikan, meskipun KPK belum menetapkan tersangka.
Kasus ini bermula saat Indonesia mendapatkan tambahan kuota haji sebesar 20 ribu pada tahun 2024, saat Yaqut Cholil Qoumas menjabat sebagai Menteri Agama. Kuota tambahan tersebut dibagi menjadi 10 ribu untuk haji reguler dan 10 ribu untuk haji khusus, padahal Undang-Undang Haji hanya mengizinkan 8 persen kuota khusus dari total nasional. KPK menduga asosiasi travel haji menghubungi Kementerian Agama untuk membahas pembagian kuota tersebut.
Perkiraan kerugian negara akibat kasus ini mencapai lebih dari Rp 1 triliun. Selain itu, KPK telah menyita uang, kendaraan, dan properti terkait. KPK juga mengungkap adanya oknum Kementerian Agama yang menawarkan kuota haji khusus dengan syarat pembayaran “uang percepatan”.
Selain informasi resmi, data terbaru menunjukkan bahwa penyelenggaraan haji dan umrah terus mengalami transformasi dengan adanya regulasi baru yang lebih ketat. Studi kasus menunjukkan bahwa kolaborasi antara pemerintah dan lembaga swasta dalam pengelolaan kuota haji dapat meningkatkan transparansi, tetapi masih diperlukan pengawasan yang ketat untuk mencegah praktik korupsi.
Dampak dari kasus ini tidak hanya berdampak pada keuangan negara, tetapi juga pada kepercayaan masyarakat terhadap sistem penyelenggaraan haji. Terlibatnya oknum Kementerian Agama dalam skandal ini memunculkan pertanyaan tentang integritas instansi tersebut. Hal ini membutuhkan reformasi yang lebih dalam dalam pengelolaan kuota haji agar prosesnya lebih jernih dan akuntabel.
Dalam menyikapi tantangan ini, pemerintah dan lembaga terkait sebaiknya meningkatkan pengawasan dan kerjasama dengan lembaga swasta untuk memastikan pengelolaan kuota haji berjalan dengan baik. Masyarakat juga perlu lebih bijak dalam memilih travel haji yang terpercaya agar tidak jatuh korban skandal korupsi.
Baca juga Berita lainnya di News Page

Saya adalah jurnalis di thecuy.com yang fokus menghadirkan berita terkini, analisis mendalam, dan informasi terpercaya seputar perkembangan dunia finansial, bisnis, teknologi, dan isu-isu terkini yang relevan bagi pembaca Indonesia.
Sebagai jurnalis, saya berkomitmen untuk:
Menyajikan berita yang akurasi dan faktanya terverifikasi.
Menulis dengan bahasa yang mudah dipahami, namun tetap menjaga integritas jurnalistik.
Menghadirkan laporan mendalam yang memberi perspektif baru bagi pembaca.
Di thecuy.com, saya tidak hanya melaporkan berita, tetapi juga berupaya menganalisis tren agar pembaca dapat memahami konteks di balik setiap peristiwa.
📌 Bidang Liputan Utama:
Berita Terbaru & ekonomi, keuangan.
Perkembangan teknologi dan inovasi digital.
Tren bisnis dan investasi.
Misi saya adalah membantu pembaca mendapatkan informasi yang cepat, akurat, dan dapat dipercaya, sehingga mereka bisa membuat keputusan yang lebih cerdas dalam kehidupan sehari-hari maupun dunia usaha.
📞 Kontak
Untuk kerja sama media atau wawancara, silakan hubungi melalui halaman Kontak thecuy.com atau email langsung ke admin@thecuy.com.