9 orang yang terpapar cesium-137 di Cisande sudah pulang dari rumah sakit

Jurnalis Berita

By Jurnalis Berita

Kecamatan Cikande, yang terletak di Kabupaten Serang, Banten, telah diidentifikasi sebagai daerah yang terkena kontaminasi radioaktif karena adanya cesium-137 (Cs-137). Sumber pencemaran diperkirakan berasal dari material reaktor nuklir yang datang dari luar negeri. Akibatnya, sembilan individu telah dikonfirmasi terpapar cesium-137 melalui pemeriksaan whole body counter (WBC), sementara enam lainnya terdeteksi positif melalui surveymeter. Beberapa pasien juga pernah mendapatkan perawatan di Rumah Sakit Fatmawati.

Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik Kementerian Kesehatan RI, Aji Muhawarman, menjelaskan bahwa pasien-pasien tersebut sudah dapat pulang dari rumah sakit. Mereka hanya diperlukan perawatan selama satu hari dan diberikan obat. Kondisi para pasien dinyatakan stabil tanpa adanya gejala-gejala yang mengkhawatirkan.

Aji Muhawarman juga mengungkapkan bahwa pasien telah diberikan obat prussian blue untuk diminum dalam jangka waktu tertentu. Ia menegaskan bahwa semua pasien dalam kondisi baik tanpa gejala apapun.

Selain itu, Aji menerangkan proses deteksi dan penanganan paparan radioaktif. Langkah awal melibatkan pemeriksaan surveymeter untuk mengidentifikasi paparan radiasi eksternal pada tubuh atau pakaian. Jika hasil positif, dilakukan dekontaminasi dengan mengganti pakaian dan mandi, diikuti dengan pemeriksaan ulang. Tahap selanjutnya adalah pemeriksaan darah untuk memeriksa penurunan limfosit, yang dapat menjadi tanda awal paparan cesium-137. Jika terjadi penurunan limfosit, dilakukan pemeriksaan lanjutan menggunakan Whole Body Counter (WBC) untuk mendeteksi paparan radiasi internal.

Data riset terbaru menunjukkan bahwa cesium-137 memiliki waktu paruh sekitar 30 tahun, artinya waktu yang diperlukan untuk setengah jumlah zat tersebut berubah menjadi zat lain. Hal ini membuat zat ini berbahaya karena dapat tetap aktif dalam lingkungan selama bertahun-tahun. Studi kasus di Fukushima menunjukkan bahwa cesium-137 dapat menyebar melalui udara dan air, mempengaruhi daerah yang luas. Penanganan cepat seperti yang dilakukan di Cikande sangat penting untuk mencegah dampak jangka panjang pada kesehatan masyarakat.

Dalam kasus ini, tindakan segera dari pihak berwenang dan perawatan medis yang tepat telah menjadi contoh yang baik dalam mengatasi pencemaran radioaktif. Hal ini menegaskan betapa pentingnya sistem pengawasan dan respons cepat dalam menghadapi bencana kesehatan seperti ini. Masyarakat juga diharapkan untuk tetap waspada dan mengikuti protokol keamanan yang ditetapkan.

Meskipun insiden ini telah ditangani dengan baik, kasus ini menjadi pengingat bahwa kemajuan teknologi nuklir harus diimbangi dengan ketatnya pengawasan dan persiapan yang memadai. Kesadaran akan risiko radioaktif dan penanganan yang tepat dapat melindungi kesehatan masyarakat dari bahaya yang potensial.

Baca Berita dan Info Kesehatan lainnya di Seputar Kesehatan Page

Tinggalkan Balasan