Bulog Berencana Mengubah Gudang Beras Kosong menjadi Area Pembangunan Bisnis

Jurnalis Berita

By Jurnalis Berita

Perum Bulog telah melakukan transformasi terhadap beberapa gudang beras yang tidak terpakai menjadi area bisnis. Salah satu lokasi yang menjadi fokus adalah bekas Gudang Goro Perum Bulog di Jakarta Utara, tepatnya di sekitar Kantor Wilayah DKI Jakarta-Banten. Kawasan seluas 4 hektare ini kini dipersiapkan untuk disewakan atau dikembangkan oleh pelaku usaha.

Ahmad Rizal Ramdhani, Direktur Utama Perum Bulog, menyatakan bahwa total aset yang dimiliki perusahaan mencapai Rp 53 triliun di seluruh Indonesia. Sayangnya, sebagian aset tersebut masih belum optimal dimanfaatkan, termasuk Gudang Goro. Rizal menegaskan bahwa pemanfaatan aset ini dilakukan sesuai aturan pemerintah dan akan memberikan manfaat bagi negara.

Dalam peluncuran Kawasan Business District di Jakarta Utara pada 2 Oktober 2025, Rizal mengajak kerjasama antara pemerintah, TNI, Polri, dan pengusaha untuk mengubah ruang kosong menjadi area yang produktif. Direktur Bisnis Perum Bulog, Febby Novita, menyampaikan bahwa dari 4 hektare kawasan tersebut, 2 hektare sudah disewa oleh beberapa usaha. Sementara itu, ada sekitar 5.000 meter persegi yang masih tersedia. Selain itu, ada rencana pembangunan lapangan padel dan driving range di lahan yang sebelumnya menjadi semak belukar di belakang gudang.

Gudang ini sebelumnya dikenal sebagai bekas gudang beras pada masa Presiden Soeharto. Sekarang, Perum Bulog mengubah identitasnya menjadi “Beloft,” yang singkatan dari Bulog Lifestyle Opportunity Food and Territory. Kawasan ini direncanakan untuk menjadi tempat berbagai aktivitas bisnis dan gaya hidup. Saat ini, beberapa bisnis sudah beroperasi, seperti gudang logistik Lazada, fasilitas olahraga badminton, dan gimnastik.

Pemanfaatan aset yang strategis ini tidak hanya meningkatkan nilai ekonomis, tetapi juga memberikan kontribusi positif bagi masyarakat dan perekonomian. Inovasi seperti ini membuktikan bahwa transformasi aset negara dapat menjadi peluang emas bagi perubahan yang lebih baik dan berkelanjutan.

Baca Berita dan Informasi Finance lainnya di Finance Page

Tinggalkan Balasan