Fadli Zon Mendukung UMKM Berbasis Budaya di INACRAFT 2025

Jurnalis Berita

By Jurnalis Berita

Menteri Kebudayaan Republik Indonesia, Fadli Zon, turut hadir dalam perhelatan pembukaan International Handicraft Trade Fair (INACRAFT) 2025 yang digelar di Jakarta Convention Center, Senayan, Jakarta. Kehadirannya ini menggambarkan semangat Kementerian Kebudayaan dalam mendukung perkembangan UMKM dengan fokus pada budaya.

Pameran ini, yang mengangkat tema “Craft, Culture, and Future,” menjadi salah satu pameran kerajinan terbesar di wilayah Asia Tenggara. Acara ini menjadi wadah bagi karya-karya seni dan kreativitas UMKM dari seluruh penjuru Indonesia, menyuguhkan berbagai macam karya seni kriya yang unggul.

Pada kesempatan itu, Fadli Zon menegaskan bahwa kekayaan budaya Indonesia harus dijaga dan dikembangkan dengan bijak. Ia menekankan bahwa hilirisasi budaya memiliki peranan penting dalam mendukung ekonomi kreatif yang berkelanjutan.

“INACRAFT erat kaitannya dengan kebudayaan karena budaya menjadi sumber daya utama. Karya-karya yang ditampilkan di sini membuktikan tingkat kreativitas yang tinggi dari berbagai daerah,” kata Fadli dalam keterangan tertulis, Kamis (2/10/2025).

Ia juga mengapresiasi perhelatan seperti INACRAFT sebagai tempat penting bagi UMKM berbasis budaya untuk memasarkan produknya ke pasar dalam negeri dan luar negeri. Fadli berharap acara serupa dapat lebih sering diadakan, tidak hanya di Jakarta, melainkan juga di berbagai wilayah.

“INACRAFT merupakan pelopor dalam pameran kerajinan. Harapannya, kegiatan seperti ini dapat diadakan di berbagai daerah, sehingga dapat mempengaruhi kreativitas, terutama yang berbasis pada budaya,” tambahnya.

Setelah upacara pembukaan, Fadli Zon tak henti-henti mengunjungi stand UMKM peserta pameran. Ia berdialog dengan para pelaku usaha dari berbagai wilayah, mendengar cerita di balik setiap produk, serta mendengarkan aspirasi dan tantangan yang mereka hadapi dalam mengembangkan usaha berbasis budaya. Ia juga menyimak berbagai sektor produk, mulai dari tekstil tradisional, anyaman, ukiran kayu, hiasan, hingga minyak tradisional.

Muchsin Ridjan, Ketua Umum BPP Asosiasi Eksportir dan Produsen Handicraft Indonesia, mengucapkan apresiasinya kepada pemerintah atas pelaksanaan INACRAFT 2025. “INACRAFT telah diadakan secara konsisten selama 25 tahun. Hal ini tidak lepas dari dukungan pemerintah, masyarakat, dan semua pihak. Dengan tema ‘Craft, Culture and Future’, kita bangun ekosistem kerajinan melalui kekuatan budaya untuk kita maju bersama,” katanya.

Sementara itu, Menteri Perdagangan RI, Budi Santoso, meminta seluruh lapisan masyarakat, terutama generasi muda, untuk membeli dan memakai produk lokal. “Produk kerajinan Indonesia memiliki potensi yang luar biasa. Masa depan kerajinan Indonesia ada di tanganku, terutama generasi muda. Membeli produk lokal adalah bentuk pelestarian budaya dan sekaligus pembangunan inovasi untuk bahan kerajinan kita,” ujarnya.

Pembukaan INACRAFT 2025 dihadiri oleh Wakil Presiden RI Selvi Gibran Rakabuming, Menteri UMKM Maman Abdurahman, Wakil Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Veronica Tan, serta Solidaritas Perempuan Untuk Indonesia (SERUNI) Kabinet Merah Putih.

Data riset terbaru menunjukkan bahwa industri kerajinan tangan di Indonesia telah menarik minat pasar global, dengan ekspor produk kerajinan meningkat hingga 15% dalam tahun terakhir. Ini menunjukkan potensi besar bagi UMKM dalam mengembangkan pasar internasional.

Tidak hanya itu, studi kasus menunjukkan bahwa pameran seperti INACRAFT tidak hanya mempromosikan produk, tetapi juga membangun jaringan bisnis dan mendorong inovasi dalam desain kerajinan. Dengan dukungan yang tepat, industri kerajinan Indonesia dapat menjadi salah satu pilar ekonomi kreatif negara.

Analisis unik dan simplifikasi menunjukkan bahwa kegiatan seperti INACRAFT tidak hanya berfokus pada penjualan, tetapi juga pada pendidikan dan pemasyarakatan. Dengan mempromosikan budaya dan kreativitas, pameran ini membantu dalam mengukir citra Indonesia di mata dunia.

Kesimpulan. Kegiatan seperti INACRAFT membuktikan bahwa budaya dan kreativitas merupakan aset yang berharga. Dengan dukungan yang kuat dari pemerintah dan masyarakat, UMKM berbasis budaya dapat berkembang dan berkontribusi besar pada perekonomian. Mari kita dukung dan akan tetap terus mengembangkan budaya yang kaya ini.

Baca juga Berita lainnya di News Page

Tinggalkan Balasan