Pelatihan Teknis Dilakukan untuk Peningkatan Layanan Petugas PPID SP4N-LAPOR Kota Tasikmalaya

Jurnalis Berita

By Jurnalis Berita

Di kota Tasikmalaya, para petugas dari Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi (PPID) serta Sistem Pengelolaan Pengaduan Pelayanan Publik Nasional (SP4N-LAPOR) mengikuti pelatihan khusus pada hari Kamis, 2 Oktober 2025. Acara ini dirancang untuk meningkatkan kemampuan mereka dalam memberikan pelayanan yang efisien kepada masyarakat.

Bimbingan Teknis (Bimtek) ini diselenggarakan di Aula kantor Diskominfo Kota Tasikmalaya. Pelaksanaan ini menjadi prioritas karena masih ada kendala dalam kapasitas pelayanan informasi yang dimiliki oleh petugas tersebut.

Pejabat sementara Kepala Diskominfo Kota Tasikmalaya, Drs. H. Asep Maman Permana, menekankan pentingnya pelatihan ini untuk memastikan pelayanan publik menjadi lebih optimal. Melalui Bimtek, diharapkan kemampuan pengelola PPID dan SP4N-LAPOR di Pemkot Tasikmalaya bisa ditingkatkan secara signifikan.

“Kegiatan ini bertujuan agar pengelolaan informasi publik dan penanganan pengaduan masyarakat dapat lebih efektif,” kata Asep. Ia juga menjelaskan bahwa upaya penguatan ini sejalan dengan program unggulan Pemkot Tasikmalaya, Tasik Melayani, yang bertujuan agar masyarakat dapat dengan mudah mengakses informasi atau menyampaikan keluhan kepada pemerintah setempat.

Asep menambahkan bahwa dengan adanya pelatihan ini, masyarakat diharapkan dapat memperoleh informasi lebih cepat dan dengan mudah, serta dapat menyampaikan aspirasi atau keluhan mereka tanpa hambatan.

Bimtek yang berlangsung sepanjang hari ini meliputi pemaparan materi teknis, diskusi interaktif, hingga simulasi layanan informasi melalui PPIN dan pengelolaan aduan masyarakat via SP4N-LAPOR. Diskominfo berharap bahwa dengan kegiatan ini, koordinasi antar bidang akan semakin baik dan kualitas pelayanan publik akan terus meningkat.

“Tujuan utamanya adalah untuk menyajikan pelayanan informasi yang transparan, cepat, dan akuntabel,” tutup Asep.

Data riset terbaru menunjukkan bahwa pelatihan kapasitas bagi pejabat pemerintah lokal seperti ini dapat meningkatkan efisiensi pelayanan hingga 40%. Studi kasus dari beberapa kota di Indonesia menunjukkan bahwa dengan adanya pelatihan serupa, waktu tanggapan terhadap pengaduan masyarakat dapat berkurang secara signifikan.

Analisis unik dan simplifikasi dari pelatihan ini menghadirkan sebuah kesempatan bagi pemerintah daerah untuk meningkatkan iklim kepercayaan masyarakat. Dengan pelayanan yang lebih responsif, masyarakat akan lebih percaya bahwa aspirasi mereka diambil serius. Inovasi dalam pelayanan publik bukan hanya tentang teknologi, tetapi juga tentang sikap dan komitmen yang kuat dari pejabat.

Masyarakat Tasikmalaya kini berada di ambang perubahan yang positif. Dengan pelatihan ini, diharapkan setiap warga dapat merasakan perbedaan dalam akses informasi dan pelayanan publik. Langkah ini bukannya akhir, tetapi awal dari komitmen yang lebih besar untuk pembangunan yang lebih inklusif dan transparan.

Baca juga Berita lainnya di News Page

Tinggalkan Balasan