Israel Menegaskan Tidak Ada Kapal Flotilla Global Sumud Melalui Blokade Gaza

Jurnalis Berita

By Jurnalis Berita

Pemerintah Israel menyatakan bahwa tidak ada kapal Global Sumud Flotilla yang berhasil melewati blokade wilayah Palestina. Armada ini terdiri dari puluhan kapal yang berangkat untuk membawa bantuan kemanusiaan ke Jalur Gaza. Menurut Kementerian Luar Negeri Israel, dalam pernyataan yang diungkapkan melalui AFP, tidak ada satu pun kapal provokasi Hamas-Sumud yang berhasil masuk ke zona pertempuran aktif atau melanggar larangan perairan.

Negara itu juga mengungkapkan telah meneliti adanya satu kapal yang mencoba mendekati Gaza, tetapi mereka siap untuk mencegahnya jika kapal tersebut berusaha memasuki zona yang terlarang. Kapal tersebut masih berada jauh dari wilayah Gaza, dan Israel berjanji akan menghambat upaya tersebut jika terjadi pendekatan.

Sementara itu, Global Sumud Flotilla beritahu bahwa sejumlah 30 kapal terus berlayar menuju Gaza, meskipun menghadapi pencegatan dari Angkatan Laut Israel. Armada ini, yang tergabung dalam misi bantuan kemanusiaan, terdiri dari sekitar 45 kapal yang membawa politisi dan aktivis dari berbagai negara, termasuk tokoh Swedia, Greta Thunberg. Mereka berangkat dari Spanyol dengan tujuan melanggar blokade Israel yang telah dilaporkan oleh PBB sebagai wilayah yang sedang mengalami bencana kelaparan.

Pada Rabu (1/10) waktu setempat, pasukan Israel mencegah kapal-kapal tersebut untuk melanjutkan perjalanan setelah memberikan peringatan untuk tidak memasuki perairan yang dikontrol Israel. Kapal yang membawa Thunberg termasuk di antara kapal yang dicegah. Pencegatan terjadi saat kapal-kapal itu semakin mendekati Palestina, dengan laporan yang menyatakan posisi mereka berada di perairan sekitar 170 kilometer dari Gaza. Namun, Global Sumud Flotilla mengkonfirmasi bahwa sebagian besar kapal masih berusaha melanjutkan perjalanan pada Kamis (2/10) waktu setempat, mendekati pesisir Gaza meskipun ada gangguan dari Israel.

Dalam pernyataan terbaru mereka, Global Sumud Flotilla mengatakan bahwa 30 kapal masih berlayar menuju Gaza, hanya 85 kilometer jauhnya, meskipun menghadapi agresi dari angkatan laut Israel. Informasi ini disampaikan melalui media sosial X pada pukul 00.20 GMT.

Dari situasi ini, terlihat bahwa konflik antara upaya bantuan kemanusiaan dan blokade militer terus berlanjut. Pelanun informasi dan pengawasan yang ketat dari Israel menunjukkan kompleksitas situasi di Gaza, di mana akses bantuan terus menjadi tantangan besar. Meskipun upaya Global Sumud Flotilla tidak berhasil, kebersamaan dan semangat untuk membantu yang tercermin dalam inisiatif ini tetap menjadi inspirasi bagi yang lain.

Baca juga Berita lainnya di News Page

Tinggalkan Balasan