Etika: Landasan Konstitusional yang Melampaui Ajaran Moral

Jurnalis Berita

By Jurnalis Berita

Edhie Baskoro Yudhoyono, Koordinator Bidang Pengkajian MPR RI, menekankan pentingnya memperkuat etika dalam sistem ketatanegaraan. Ini menjadi fokus utama dalam kajian yang bukan hanya berguna bagi MPR, melainkan juga seluruh masyarakat untuk mengukuhkan demokrasi dan konstitusi negara.

Selama Rapat Pleno Komisi Kajian Ketatanegaraan di Gedung Nusantara V MPR RI, Rabu (1/10) kemarin, Wakil Ketua MPR RI tersebut menggarisbawahi bahwa etika harus menjadi dasar utama dalam proses politik dan kenegaraan. “Etika tidak hanya about moralitas, melainkan juga fondasi konstitusional dan politik negara,” katanya dalam keterangannya, Kamis (2/10/2025).

Ibas, yang juga Ketua Fraksi Partai Demokrat DPR RI, meminta semua instansi negara dan masyarakat untuk memprioritaskan etika dalam setiap tindakan dan kebijakan. “Kami di DPR juga menerima tekanan dari masyarakat untuk lebih transparan, akuntabel, dan mendorong integritas yang sempurna,” tambahnya.

Peringatan Hari Kesaktian Pancasila, menurutnya, adalah waktunya untuk menghayati nilai-nilai dasar bangsa dan memperkuat ideologi negara. Ia mengutip ungkapan Latin ‘acta non verba,’ yang berarti perbuatan lebih penting daripada kata-kata, sebagai pesan penting tentang pentingnya keteladanan etis dalam kepemimpinan. “Kita juga inginkan para pemimpin, pengurus negara, termasuk wakil rakyat, dan semua warga untuk menunjukkan teladan etis,” ungkapnya.

Dalam sambutannya, Ibas menekankan tiga aspek utama dalam pembangunan etika: struktural, kultural, dan individual. “Negara harus mengamalkan integritas dan akuntabilitas. Masyarakat perlu menjadikan nilai-nilai luhur sebagai identitas. Sementara itu, setiap individu harus berfikir dan bertindak secara etis,” jelasnya.

Anggota Dapil Jawa Timur VII ini juga menyoroti pentingnya budaya etika konstitusional di tengah tantangan pragmatisme politik dan kejatuhan kepercayaan masyarakat. “Etika memberi arahan moral dalam era yang rumit. Kita perlu berani berpendapat berdasarkan kebenaran dan terbuka untuk mendengarkan semua pihak,” katanya.

Ibas pun mengajak seluruh peserta untuk menjaga semangat kebangsaan dan tidak melupakan komitmen etis dalam memajukan Indonesia. “Ayo berusaha agar setiap kebijakan, tindakan politik, dan perilaku masyarakat didasarkan pada etika yang tinggi,” tegasnya.

Kegiatan yang merupakan bagian dari Komisi Kajian Ketatanegaraan MPR RI diharapkan menghasilkan kajian mendalam yang menjadi landasan etik dan konstitusional bagi pemerintahan, legislasi, peradilan, dan masyarakat luas.

Setiap keputusan dan tindakan di tingkat nasional perlu didasarkan pada nilai-nilai yang luhur. Itulah yang akan menjadikan Indonesia lebih kuat dan adil bagi semua lapisan masyarakat. Marilah kita bersama-sama membangun masa depan dengan kejujuran dan integritas yang tak tergoyahkan.

Baca juga Berita lainnya di News Page

Tinggalkan Balasan