Gabungan Perserikatan Pabrik Rokok Indonesia (GAPPRI) merespons keputusan Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa yang tidak menambahkan cukai hasil tembakau (CHT) pada tahun 2026. Ketua GAPPRI, Henry Najoan, menyanjungi kegiatan pemerintah ini.
Menurut Henry, keputusan tersebut menunjukkan komitmen pemerintah untuk melindungi warga yang terlibat dalam industri kretek. Sektor ini merupakan bagian penting perekonomian nasional, memberikan lapangan kerja kepada sekitar 5,8 juta orang, mulai dari petani tembakau hingga distributor. Namun, industri ini telah mengalami ketidaknyamanan sejak pelaksanaan UU 17/2023 tentang Kesehatan dan peraturan turunannya.
“Beberapa regulasi terhadap industri kretek nasional dirasakan menambah beban bagi berbagai sektor yang terkait. Oleh karena itu, GAPPRI meminta pemerintah harus hati-hati dalam mengambil keputusan, mempertimbangkan kondisi sosio-ekonomi Indonesia yang berbeda dengan negara lain,” kata Henry, Kamis (02/10/2025).
Meskipun demikian, Henry merasa pemerintah masih harus memeriksa kembali beberapa peraturan. Salah satunya, Peraturan Pemerintah Nomor 28 Tahun 2024 (PP 28/2024), khususnya Bagian XXI tentang Pengamanan Zat Adiktif yang tercantum dalam pasal 429-463, dianggap mengancam kedaulatan ekonomi Indonesia.
“Kami harapkan Kementerian Kesehatan tidak memaksakan pelaksanaan PP 28/2024 saat ini, karena situasi geopolitik dan geoekonomi global sedang berpengaruh pada kondisi di Indonesia,” tambahnya.
Menurut Henry, PP 28/2024 memiliki kekurangan hukum karena proses pembuatannya tidak terbuka dan sedikit mengikutsertakan pelaku industri hasil tembakau (IHT). Hal ini menyebabkan ketidakseimbangan dalam produk hukum yang dihasilkan, dengan potensi dampak negatif besar bagi industri dan perekonomian nasional yang tidak stabil.
GAPPRI menilai, pemaksaan pelaksanaan PP 28/2024 oleh Kemenkes lebih mengikuti agenda Framework Convention on Tobacco Control (FCTC) daripada melindungi kepentingan masyarakat yang terdampak. Padahal, banyak pihak yang langsung terkena dampak dari regulasi ini, sehingga seharusnya diberi kesempatan untuk berpartisipasi dalam pembahasan.
“GAPPRI mengingatkan agar pemerintah berkomitmen meningkatkan pertumbuhan ekonomi Indonesia, termasuk menyerap jutaan tenaga kerja, dan jangan sampai terganggu oleh agenda FCTC yang masuk melalui produk hukum, termasuk PP 28/2024,” tegas Henry.
Henry Najoan mempertanyakan adanya ancaman intervensi asing terhadap kedaulatan ekonomi nasional yang semakin nyata. Pihak asing bekerja dengan strategi terstruktur untuk melemahkan industri strategis nasional, seperti tembakau, melalui perang narasi dan infiltrasi kebijakan.
“Mereka menggunakan proksi Kementerian kita sendiri. Padahal, industri hasil tembakau memiliki fungsi vital dalam penyerapan tenaga kerja dan kontribusi besar terhadap Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN),” ungkap Henry Najoan.
Oleh karena itu, GAPPRI mendorong pemerintah untuk membuka ruang dialog yang inklusif dan transparan dalam menciptakan regulasi yang adil dan seimbang. Hal ini penting untuk menentukan kebijakan yang tidak hanya berfokus pada kesehatan masyarakat, tetapi juga mendukung perkembangan ekonomi, sosial, dan industri.
“Ini diperlukan untuk menjamin kelangsungan industri, melindungi jutaan pekerja, dan menjaga stabilitas perekonomian nasional sesuai dengan Asta Cita Presiden Prabowo,” sambung Henry.
Industri tembakau tidak hanya tentang kesehatan, tetapi juga tentang jutaan pekerja dan kontribusi ekonomi yang signifikan. Pemerintah harus seimbang dalam regulasi, mengingat dampaknya terhadap masyarakat dan perekonomian. Insentif yang tepat dan kebijakan yang proporsional dapat menjaga keseimbangan antara kesehatan dan ekonomi.
Baca Berita dan Informasi Finance lainnya di Finance Page

Saya adalah jurnalis di thecuy.com yang fokus menghadirkan berita terkini, analisis mendalam, dan informasi terpercaya seputar perkembangan dunia finansial, bisnis, teknologi, dan isu-isu terkini yang relevan bagi pembaca Indonesia.
Sebagai jurnalis, saya berkomitmen untuk:
Menyajikan berita yang akurasi dan faktanya terverifikasi.
Menulis dengan bahasa yang mudah dipahami, namun tetap menjaga integritas jurnalistik.
Menghadirkan laporan mendalam yang memberi perspektif baru bagi pembaca.
Di thecuy.com, saya tidak hanya melaporkan berita, tetapi juga berupaya menganalisis tren agar pembaca dapat memahami konteks di balik setiap peristiwa.
📌 Bidang Liputan Utama:
Berita Terbaru & ekonomi, keuangan.
Perkembangan teknologi dan inovasi digital.
Tren bisnis dan investasi.
Misi saya adalah membantu pembaca mendapatkan informasi yang cepat, akurat, dan dapat dipercaya, sehingga mereka bisa membuat keputusan yang lebih cerdas dalam kehidupan sehari-hari maupun dunia usaha.
📞 Kontak
Untuk kerja sama media atau wawancara, silakan hubungi melalui halaman Kontak thecuy.com atau email langsung ke admin@thecuy.com.