Ponpes Berlantai Empat di Sidoarjo Ambruk Akibat Kegagalan Struktur Bangunan

Jurnalis Berita

By Jurnalis Berita

Menurut Basarnas, runtuhnya bangunan Pondok Pesantren Al Khoziny di Kecamatan Buduran, Sidoarjo, disebabkan oleh kegagalan struktur. Bangunan tersebut memiliki tiga lantai plus satu lantai atap cor, yang akhirnya runtuh membentuk tumpukan yang disebut ‘pancake model’.

Emi Freezer dari Basarnas menjelaskan bahwa gedung tersebut sebagian besar terdiri dari empat lantai, dan kegagalan konstruksi adalah penyebab utama runtuhnya. Bangunan itu condong ke sisi kiri, seperti hasil asesmen yang dilakukan.

Freezer juga menambahkan bahwa pusat gravitasi bangunan berada di posisi condong ke kiri. Kegagalan konstruksi juga terlihat pada kolom utama di tengah bangunan. Kolom tersebut berbentuk seperti U, menunjukkan elastisitas yang tinggi, yang seharusnya patah jika mengalami kegagalan konstruksi.

Selain itu, evakuasi korban masih berlangsung setelah peristiwa runtuhnya bangunan ini.


Studi kasus yang serupa terjadi pada gedung-gedung tua di beberapa daerah yang mengalami kerusakan struktur akibat gempa. Penyelidikan menunjukkan bahwa bangunan dengan kolom utama yang lemah cenderung runtuh secara total, membentuk tumpukan seperti ‘pancake model’. Hal ini mengingatkan pada pentingnya pemeriksaan rutin terhadap struktur bangunan, terutama di daerah berisiko bencana.

Untuk memastikan keamanan, pemilik bangunan dan pemerintah harus menjalankan pemeriksaan struktur secara berkala, terutama pada bangunan tua atau yang terletak di wilayah rentan bencana. Dengan demikian, dapat dikurangi risiko kerusakan yang lebih besar di masa depan.

Mengetahui risiko dan mengambil langkah preventif adalah kunci untuk mendukung keamanan bangunan.

Baca juga Berita lainnya di News Page

Tinggalkan Balasan