Dadan Hindayana, kepala Badan Gizi Nasional, merespons isu tentang program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang disalaharti menjadi ‘Makan Beracun Gratis’ di media sosial. Ini terjadi seiring dengan laporan sejumlah kasus keracunan. Ia meminta agar tidak ada yang menyangkal tujuan mulia dari program ini.
“Setiap orang berhak mengekspresikan pendapatnya, namun harap jangan mengaburkan niat yang mulia dari program ini,” kata Dadan saat menanggapi isu tersebut di komplek parlemen, Jakarta Pusat, Rabu (1/10/2025).
Program MBG, katanya, merupakan upaya Pemerintah Indonesia di bawah Presiden Prabowo Subianto untuk meningkatkan gizi anak dan ibu hamil. Hal ini patut dihormati oleh semua pihak.
Menurut Charles Honoris, wakil ketua Komisi IX DPR RI, ada banyak konten negatif yang mempopulerkan pelesetan nama program tersebut. Bahkan Dadan sendiri dijadikan objek lelucon karena statusnya sebagai ahli serangga, sehingga muncul perbandingan MBG dengan ‘makan belatung gratis’.
“Ia mengakui banyaknya konten yang menolak MBG di media sosial, yang justru tidak sesuai dengan tujuan program ini. Padahal, tanpa campur tangan, masyarakat sudah ragu untuk memberi anaknya makan MBG karena kasus keracunan yang sering terjadi,” ujar Charles.
Charles juga menjelaskan bahwa konten negatif tersebut mencaci maki program MBG dengan menyebutnya ‘makan beracun gratis’, ‘makan belatung gratis’, dan makanan berbahaya. Bahkan, Dadan sendiri menjadi terkenal di media sosial dengan teks yang menyebutnya sebagai ahli serangga.
Menurut data yang dilaporkan, sejak awal tahun ini, sebanyak 6.457 anak tercatat mengalami keracunan akibat konsumsi MBG. Hal ini menjadi perhatian masyarakat dan paru-paru atoritas terkait.
Program MBG dirancang untuk memberikan manfaat gizi pada anak dan ibu hamil, namun kontroversi terus berlanjut. Pemerintah berusaha untuk membenarkan dan mempromosikan program ini, tetapi adanya kasus keracunan membuat masyarakat cemas. Upaya lebih baik diperlukan untuk meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap MBG.
Kasus keracunan yang terjadi menunjukkan adanya masalah dalam pelaksanaan program. Ini mengingatkan kita bahwa program kesehatan harus diimplementasikan dengan hati-hati. Masyarakat perlu diberi informasi yang jelas agar tidak salah menginterpretasikan tujuan dan manfaat MBG. Dengan dukungan yang kuat dan pengawasan yang ketat, program ini dapat mencapai tujuannya tanpa mengorban keamanan masyarakat.
Baca juga Berita lainnya di News Page

Saya adalah jurnalis di thecuy.com yang fokus menghadirkan berita terkini, analisis mendalam, dan informasi terpercaya seputar perkembangan dunia finansial, bisnis, teknologi, dan isu-isu terkini yang relevan bagi pembaca Indonesia.
Sebagai jurnalis, saya berkomitmen untuk:
Menyajikan berita yang akurasi dan faktanya terverifikasi.
Menulis dengan bahasa yang mudah dipahami, namun tetap menjaga integritas jurnalistik.
Menghadirkan laporan mendalam yang memberi perspektif baru bagi pembaca.
Di thecuy.com, saya tidak hanya melaporkan berita, tetapi juga berupaya menganalisis tren agar pembaca dapat memahami konteks di balik setiap peristiwa.
📌 Bidang Liputan Utama:
Berita Terbaru & ekonomi, keuangan.
Perkembangan teknologi dan inovasi digital.
Tren bisnis dan investasi.
Misi saya adalah membantu pembaca mendapatkan informasi yang cepat, akurat, dan dapat dipercaya, sehingga mereka bisa membuat keputusan yang lebih cerdas dalam kehidupan sehari-hari maupun dunia usaha.
📞 Kontak
Untuk kerja sama media atau wawancara, silakan hubungi melalui halaman Kontak thecuy.com atau email langsung ke admin@thecuy.com.