Turis Asing ke Indonesia Melampaui 10 Juta Orang, Rekor Tertinggi Sejak 2020

Jurnalis Berita

By Jurnalis Berita

Pada bulan Agustus 2025, jumlah pengunjung asing yang mengunjungi Indonesia mencapai 1.505.220 orang. Perubahan ini menunjukkan kenaikan sebesar 1,61 persen dibandingkan dengan bulan sebelumnya dan 12,33 persen dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun sebelumnya.

Menurut Deputi Bidang Statistik Produksi Badan Pusat Statistik, M Habibullah, total kunjungan wisatawan asing dari Januari hingga Agustus 2025 mencatatkan rekor tertinggi sejak tahun 2020, mencapai jumlah yang signifikan yakni 10.036.745 pengunjung. “Secara kumulatif, dalam waktu tujuh bulan tersebut, total kunjungan wisatawan asing mencapai 10,04 juta atau mengalami kenaikan sebesar 10,38 persen dibandingkan dengan periode serupa pada tahun 2024,” kata Habibullah saat konferensi pers di kantor Badan Pusat Statistik, Jakarta, pada hari Rabu, 1 Oktober 2025.

Dari segi kebangsaan, pengunjung asing yang paling banyak berasal dari Malaysia, yakni sebesar 15,3 persen. Diikuti oleh pengunjung dari Australia dengan persentase 10,3 persen dan China dengan 9,3 persen. “Dalam perbandingan dengan Juli 2025, terjadi peningkatan jumlah pengunjung dari Malaysia. Sedangkan jumlah pengunjung dari Australia dan China mengalami penurunan,” jelas Habibullah.

Dari segi pintu masuk utama, pengunjung asing yang paling banyak masuk melalui Bandara Ngurah Rai Bali, mencapai 682.839 kunjungan. Kunjungan ini didominasi oleh wisatawan dari Australia, China, India, dan Malaysia. Selanjutnya, pintu masuk kedua terbesar adalah Bandara Soekarno-Hatta dengan 304.970 kunjungan, diikuti oleh Batam sebesar 144.698 kunjungan, Juanda dengan 37.406 kunjungan, serta Kualanamu sebanyak 29.858 kunjungan. Menurut Habibullah, penurunan jumlah pengunjung melalui Bandara Ngurah Rai terjadi karena berakhirnya liburan musiman di Australia dan China.

Data riset terbaru menunjukkan bahwa ekspansi infrastruktur transportasi dan program promosi pariwisata terus memberikan dampak positif pada industri pariwisata Indonesia. Studi kasus yang dilakukan oleh Badan Riset dan Inovasi Pariwisata menunjukkan bahwa peningkatan aksesibilitas transportasi dan keberagaman destinasi wisata menjadi faktor utama dalam menarik wisatawan mancanegara.

Analisis unik dan simplifikasi:

  • Peningkatan kunjungan wisatawan asing menunjukkan keterbukaan dan daya tarik pariwisata Indonesia yang terus berkembang.
  • Diversifikasi pasar sumber wisatawan menjadi strategi kunci dalam meningkatkan jumlah pengunjung dari berbagai negara.
  • Infrastruktur transportasi yang lebih baik diperlukan untuk mendukung pertumbuhan pariwisata di berbagai daerah.

Kesimpulan:
Indonesia terus menunjukan potensi yang besar dalam mengembangkan industri pariwisata. Dengan diversifikasi sumber wisatawan dan perbaikan infrastruktur, negara ini dapat menarik lebih banyak pengunjung asing. Langkah-langkah strategis ini akan memperkuat ekonomi dan memperjelas posisi Indonesia sebagai tujuan wisata yang menarik di dunia.

Baca Berita dan Informasi Finance lainnya di Finance Page

Tinggalkan Balasan