Kebakaran Kilang Dumai, Pertamina Segera Turun Tangan

Jurnalis Berita

By Jurnalis Berita

Kilang minyak terbesar Pertamina di Dumai, Riau, mengalami kebakaran hebat. Tim penanganan darurat dari PT Pertamina (Persero) segera bergegas ke tempat kejadian untuk memadamkan api yang melalap salah satu unit dalam kilang.

“Kami telah menurunkan petugas untuk segera melakukan pemadaman di lokasi kejadian agar kebakaran tidak menyebar ke area lainnya,” jelas Agustiawan, Area Manager Communication, Relations, & CSR RU Dumai Subholding Refining & Petrochemical PT Kilang Pertamina Internasional, melalui pernyataan tertulis, Rabu (1/10/2025).

Sampai saat ini, penyebab terjadinya kebakaran masih belum diketahui. Tim masih berfokus untuk mengatasi situasi tersebut dengan maksimal. Pertamina juga meminta maaf kepada masyarakat sekitar karena gangguan yang ditimbulkan.

“Kami sangat berterima kasih atas doa dan dukungan masyarakat semoga insiden ini dapat segera dilaporkan dengan baik,” tutup Agustina.

Kilang Dumai merupakan salah satu fasilitas produksi minyak terbesar di Indonesia. Kebakaran di kilang ini bukanlah hal baru, namun manajemen telah menyatakan komitmen tinggi dalam meningkatkan keselamatan dan keamanan operasional.

Insiden kebakaran di kilang minyak seringkali disebabkan oleh berbagai faktor seperti kebocoran pipa, kerusakan peralatan, atau bahkan kesalahan manusia. Pada tahun 2023, ada laporan dari National Fire Protection Association (NFPA) yang menunjukan bahwa kebakaran industri minyak dapat dicegah dengan implementasi protokol keselamatan yang ketat dan pelatihan rutin bagi petugas.

Pertamina telah mengimplementasikan sistem manajemen keselamatan yang komprehensif, termasuk penggunaan teknologi pengawasan remote dan sistem deteksi kebakaran canggih. Namun, insiden seperti ini mengingatkan betapa pentingnya untuk terus memperbarui dan meningkatkan standar keselamatan.

Kita semua harus sadar bahwa keselamatan dalam industri minyak dan gas adalah tanggung jawab bersama. Baik para operator, manajemen, atau masyarakat sekitar semuanya harus berpartisipasi aktif dalam mencegah insiden serupa di masa depan.

Setiap kali terjadi insiden seperti ini, kita diingatkan kembali tentang pentingnya kejelasan komunikasi antara institusi dan masyarakat. Transparansi dalam memberikan informasi dan langkah-langkah pencegahan harus menjadi prioritas utama agar kebakaran tidak berulang dan dampaknya dapat dikurangi.

Pada akhirnya, kesimpulan yang bisa kita tarik adalah bahwa keselamatan tidak pernah bisa diragukan again. Pertamina dan pihak terkait harus terus berkomitmen untuk membangun sistem yang lebih kuat agar industri minyak dan gas di Indonesia dapat beroperasi dengan aman dan berkelanjutan.

Baca Berita dan Informasi Finance lainnya di Finance Page

Tinggalkan Balasan