Proses Steril dan Higienis Pengolahan MBG di Dapur SPPG Polda Riau

Jurnalis Berita

By Jurnalis Berita

Irjen Pol Herry Heryawan, Kepala Kepolisian Daerah Riau, menegaskan bahwa makanan bergizi gratis (MBG) yang diproduksi di dapur SPPG Brimob selalu memenuhi standar kualitas dan keamanan. Seluruh tahapan pengolahan, mulai dari bahan baku hingga menjadi makanan jadi, dipastikan bersih dan bebas kontaminasi.

Dapur ini berlokasi di Jalan Durian, Pekanbaru, dan telah diperkenalkan oleh Kapolda pada Rabu (1 Oktober 2025) pagi. Bersama istrinya, Ny Tina Agustina Heryawan, Rocky Gerung, dan beberapa pejabat utama Polda Riau, Irjen Herry Heryawan memantau langsung proses produksi MBG.

Kombes Wahono, Kepala Bidang Dokkes Polda Riau, menuturkan bahwa semua relawan atau juru masak di dapur ini harus melalui pemeriksaan kesehatan sebelum masuk ke area memasak. Mereka juga harus memakai peralatan pelindung diri (APD) seperti sarung tangan, hairnet, dan alas kaki khusus agar tidak membawa kontaminan ke dapur.

Dapur ini dilengkapi dengan rudang khusus untuk penyimpanan bahan baku, dan setiap bahan yang masuk direkam secara teratur. Alat masak dan tempat cuci dipisahkan dengan jelas untuk mencegah kontaminasi silang. Petugas wajib memakai sarung tangan, masker, dan hairnet selama memasak agar makanan tetap sterilisasi.

Sebelum distribusi, makanan diuji kembali untuk memastikan tidak ada perubahan warna, tekstur, atau bau yang aneh. Jika ditemukan indikasi masalah, dilakukan pemeriksaan kimia untuk menguji keberadaan bahan berbahaya seperti arsén, formalin, atau sianida. Wahono juga menambahkan bahwa meskipun formaldehida tidak langsung membahayakan, konsumsi berlebihan dapat menimbulkan efek negatif jangka panjang.

Kapolda Herry Heryawan meminta agar dapur ini selalu menjaga kebersihan agar tidak terjadi keracunan makanan. “Kami distribusikan makanan ini, jangan sampai menjadi pengangkut sakit untuk anak-anak,” katanya.

Jika ingin meningkatkan efisiensi pengolahan MBG, dapat dilakukan dengan memanfaatkan teknologi digital seperti sistem pengawasan otomatis yang dapat mendeteksi kontaminasi dengan lebih cepat. Selain itu, pelatihan berkala bagi juru masak tentang standar higienis dan pengolahan makanan juga penting agar proses terus terjamin.

Kualitas makanan bergizi yang baik tidak hanya bergantung pada bahan baku, tetapi juga pada proses produksi yang terawat. Dengan sistem pengawasan yang kuat dan petugas yang terlatih, dapat dipastikan bahwa MBG yang didistribusikan aman dan bermanfaat bagi para penerimanya.

Setiap saat, kesiapsiagaan dan komitmen terhadap kebersihan adalah kunci utama dalam menjaga kesehatan masyarakat. Mari terus berpartisipasi dalam upaya ini, karena setiap detail kecil bisa berdampak besar bagi masa depan anak-anak kita.

Baca juga Berita lainnya di News Page

Tinggalkan Balasan