Pembatalan Pengadaan Mobil Dinas Dituntut Komisi I DPRD Kota Banjar

Jurnalis Berita

By Jurnalis Berita

Pengadaan mobil dinas di Kota Banjar menjadi sorotan dari Komisi I DPRD Kota tersebut. Meskipun Wali Kota dan Wakil Wali Kota memerlukan kendaraan dinas baru, Ketua Komisi I DPRD Kota Banjar, H Annur, berpendapat bahwa pengadaan tersebut sebaiknya ditunda.

Alasan utama dari saran itu karena keuangan Pemkot Banjar saat ini tidak dalam kondisi yang optimal, sehingga kebutuhan masyarakat prioritas harus diutamakan. Annur menyatakan, meskipun pengadaan mobil dinas untuk pejabat dan kendaraan operasional patwal sudah diatur dan sah, namun saat ini lebih penting untuk mengalokasikan anggaran untuk kebutuhan masyarakat.

Dituntut agar pengadaan mobil dinas untuk Wali Kota dan Wakil Wali Kota diundur, karena masih ada kendaraan lain yang bisa digunakan. Ia juga mengemukakan, meskipun hanya dua unit kendaraan yang akan dibeli—yakni untuk Wakil Wali Kota dan patwal yang sering rusak—sebaiknya pembelian dilakukan dalam jumlah besar sekaligus.

Namun, Annur menekankan bahwa prioritas seharusnya diberikan pada kendaraan pemadam kebakaran yang sering gagal saat dibutuhkan. Selain itu, pengadaan kendaraan dalmas untuk Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) juga perlu diperhatikan, karena mereka sering mengalami kesulitan operasional.

Saat ini, Komisi I DPRD Kota Banjar berfokus pada pengadaan kendaraan yang mendukung pelayanan publik. Mereka tidak ingin terulang kejadian di mana kendaraan pemadam kebakaran gagal beroperasi saat hendak menuju lokasi kebakaran.

Menurut data terbaru, pengadaan kendaraan untuk kebutuhan masyarakat tampaknya lebih efektif. Studi kasus di kota-kota lain menunjukkan bahwa prioritas anggaran pada infrastruktur pelayanan publik dapat meningkatkan kualitas hidup warga. Misalnya, kota X berhasil menurunkan insiden kebakaran dengan menjamin ketersediaan kendaraan pemadam yang siap operasi.

Mengingat situasi keuangan saat ini, penting untuk meneliti lebih jauh cara optimal mengelola anggaran Pemkot Banjar. Dengan fokus pada kebutuhan masyarakat, kota ini dapat menjaga stabilitas keuangan sambil meningkatkan layanan publik. Jaga kesempatan untuk berinovasi dalam pengelolaan sumber daya, karena setiap keputusan finansial bisa mempengaruhi kualitas hidup warga.

Baca juga Berita lainnya di News Page

Tinggalkan Balasan