Indeks Harga Saham Gabungan hari ini naik kembali mendekati level 8.100

Jurnalis Berita

By Jurnalis Berita

Pada sesi perdagangan saat ini, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menunjukkan peningkatan setelah sebelumnya mengalami penurunan hingga ke angka 8.000-an pada penutupan perdagangan kemarin sore. Awalnya, IHSG dibuka di level 8.100-an tapi kemudian mengalami penurunan.

Kini, IHSG kembali berusaha untuk merebut kembali level 8.100. Berdasarkan data RTI, Rabu (1/10/2025) pukul 9.05 WIB, IHSG tercatat naik 0,34% atau sebesar 27,47 poin, menjadikannya berada di level 8.088,53. Pada pembukaan sesi perdagangan, IHSG berada di pozi 8.069,93. Dalam rentang sesi ini, IHSG merekam nilai tertinggi sebesar 8.093,69 dan terendah 8.069,76. Volume transaksi mencapai 4 miliar, turnover berjumlah Rp 1,59 triliun, dan frekuensi transaksi sebanyak 172.394 kali. Sebanyak 290 saham mengalami kenaikan, 161 saham menurun, dan 174 saham tetap stabil.

Secara mingguan, IHSG mengalami penurunan tipis sebesar 0,51%. Namun, secara bulanan, IHSG masih menunjukkan kenaikan sebesar 3,63%. Sejak awal tahun ini, IHSG terus menunjukkan tren positif dengan kenaikan sebesar 14,20%.

Menurut analisis Ajaib Sekuritas, pada perdagangan kemarin (30/9) IHSG ditutup di level 8.061 setelah turun 0,77% atau -62,18 poin. Prediksi untuk hari ini (1/10) mengindikasikan IHSG akan bergerak dalam kisaran 7.990 hingga 8.100.

Ratih Mustikoningsih dari Ajaib Sekuritas menjelaskan bahwa sentimen pasar saat ini dipengaruhi oleh profit-taking domestik dan keluarnya modal asing senilai Rp1,7 triliun. Saham bank besar menjadi salah satu yang paling terpengaruh, memengaruhi kinerja IHSG. Rupiah JISDOR tercatat melemah hingga Rp16.692 per USD pada 30/9/2025. Walaupun demikian, IHSG masih menunjukkan kenaikan akumulatif sebesar 2,94% sepanjang September 2025 dan 13,86% tahun ini.

Di sisi manufaktur domestik, Indeks PMI Manufaktur September 2025 masih berada di zona ekspansif dengan nilai 50,4, meskipun turun dari 51,5 bulan sebelumnya. Volume produksi mengalami penurunan setelah sebelumnya mengalami kenaikan signifikan pada Agustus 2025. Pelaku usaha meningkatkan stok barang untuk mempersiapkan permintaan yang lebih tinggi.

Sementara di pasar internasional, Bursa Wall Street menunjukkan kenaikan terbatas dengan Indeks NASDAQ naik 0,30% dan S&P 500 naik 0,41% (30/9/2025). Ketidakpastian terkait kebijakan fiskal masih menjadi salah satu faktor volatilitas di pasar. Di Asia, Indeks PMI Manufaktur Tiongkok tetap berada di zona kontraksi pada 49,8, meskipun lebih baik dari 49,4 bulan sebelumnya. Indeks Hang Seng naik 0,87% dan SSE naik 0,52% (30/9/2025).

Untuk rekomendasi saham hari ini, beberapa perusahaan termasuk dalam daftar rekomendasi trading. PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGEO) direkomendasikan dengan status accumulative buy, dengan harga penutupan Rp1.395 dan target harga Rp1.450. PGEO memiliki potensi reversi dari area dukungan dan beroperasi di atas rata-rata moving 5 dan 20 hari. Proyek PLTP Hululais Unit 1 & 2 dengan kapasitas 110 MW serta proyek cogeneration 230 MW tengah dikembangkan, bersama dengan pilot project green hydrogen di Ulubelu yang direncanakan menghasilkan 100 kg per hari mulai kuartal ke-3 tahun 2026.

PT Indika Energy Tbk (INDY) direkomendasikan trading buy dengan harga penutupan Rp2.320 dan target harga Rp2.420. INDY menunjukkan tren naik kuat di atas moving average 20 dan 100 hari. Perusahaan ini memiliki tambang emas dengan produksi hingga 100-120 ribu ons per tahun, dengan potensi operational pada semester kedua tahun 2026.

PT TBS Energi Utama Tbk (TOBA) juga direkomendasikan trading buy dengan harga penutupan Rp1.245 dan target harga Rp1.290. TOBA menunjukkan tren naik kuat di atas moving average 5, 20, dan 100 hari.

Dengan tren positif yang sedang berjalan, peluang untuk investasi dalam pasar saham saat ini cukup menjanjikan. Penting untuk tetap waspada terhadap sentimen pasar dan faktor-faktor eksternal yang dapat memengaruhi kinerja IHSG. Selalu pantau perkembangan terbaru agar dapat mengambil keputusan investasi yang lebih cermat.

Baca Berita dan Informasi Finance lainnya di Finance Page

Tinggalkan Balasan