Gas Bumi Sebagai Sumber Listrik dalam Operasional Tambang PTNHM dan PT Gaet PGN

Jurnalis Berita

By Jurnalis Berita

PT Nusa Halmahera Minerals (NHM) tengah mengupayakan kolaborasi dengan PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN) untuk memanfaatkan gas bumi dalam operasionalnya. Hal ini merupakan langkah strategis perusahaan dalam upaya pengembangan sumber energi yang lebih hijau dan ramah lingkungan.

Kedekatan kerjasama ini terbukti dengan adanya Nota Kesepahaman yang ditandatangani oleh Presiden Direktur NHM, H. Robert Nitiyudo Wachjo, dan Direktur Strategi serta Pengembangan Bisnis PGN, Rosa Permata Sari. Pertemuan penting ini telah berlangsung pada hari Jumat (18/7) yang lalu.

Diharapkan, inisiatif kolaborasi ini dapat mengurangi biaya operasional energi perusahaan hingga sebesar 30 persen. Melalui upaya bersama ini, NHM berusaha menjadi salah satu pionir perusahaan pertambangan di Indonesia yang menggunakan gas bumi sebagai sumber utama energi listrik.

PGN menjamin bahwa pasokan gas bumi yang disediakan adalah produk terbaik yang dapat dimanfaatkan oleh NHM. “Upaya PGN dalam menyediakan pasokan telah dilakukan secara komprehensif untuk memastikan optimalisasi monetisasi. Inisiatif ini juga sejalan dengan pembangunan pasar di wilayah Tengah-Timur Indonesia,” ujar kolega Rosa Permata Sari, Direktorat Strategi dan Pengembangan Bisnis PGN, dalam keterangan resmi, Selasa (30/9/2025).

Gas bumi dikenal sebagai energi fosil dengan emisi karbon terendah. Alternatif ini juga dapat mendukung transformasi industri menuju sumber daya yang lebih bersih dan berkelanjutan.

Langkah selanjutnya dari kolaborasi ini meliputi penyelenggaraan studi bersama tentang pemanfaatan gas bumi di Tambang Emas Gosowong, persiapan infrastruktur, serta tahapan kerja sama teknis dan komersial. Perjanjian jual beli gas akan ditetapkan dalam Perjanjian Jual Beli Gas (PJBG) dengan jangka waktu kerja sama selama sepuluh tahun ke depan.

PGN juga telah merencanakan investasi untuk membangun power plant dan terminal gas agar pasokan energi dapat dijamin dengan baik. Kapasitas awal pembangkit yang direncanakan mencapai 15 MW, dan akan disesuaikan dengan kebutuhan operasional NHM.

Upaya kolaborasi ini menunjukkan komitmen industri tambang di Indonesia untuk beralih ke sumber energi yang lebih bersih. Langkah ini tidak hanya mengurangi biaya operasional, tetapi juga menunjang kesinambungan operasional tambang dengan sumber daya yang lebih ramah lingkungan. Melalui penggunaan gas bumi, NHM juga dapat mereduksi jejak karbon operasionalnya, menegakkan komitmen perusahaan dalam upaya pembangunan berkelanjutan.

Baca Berita dan Informasi Finance lainnya di Finance Page

Tinggalkan Balasan