Kepala Polres Priok Berkeliling ke Satkamling Muara Angke untuk Mendengarkan Keluhan Masyarakat

Kapolres Pelabuhan Tanjung Priok, AKBP Martuasah Hermindo Tobing, menghadiri kegiatan satuan keamanan lingkungan (satkamling) di Sekretariat RW 011, Pelabuhan Muara Angke. Kegiatan ini menjadi wujud pelaksanaan program Kapolri dan Kapolda Metro Jaya untuk memperkuat keamanan berdasarkan partisipasi masyarakat serta mempererkuat hubungan dengan warga.

Dalam kunjungan tersebut, AKBP Martuasah disertai oleh Wakapolres Kompol Yudi Permadi, pejabat polres utama, serta pengurus RW, RT, LMK, dan tokoh masyarakat setempat. AKP Hitler Napitupulu, Kapolsek Kawasan Sunda Kelapa, mengungkapkan terima kasih kepada warga RW 011 atas partisipasi mereka. “Kami mampu mengadakan silaturahmi antara polres dengan warga sekaligus membahas situasi keamanan di Muara Angke,” katanya, Selasa (30/9/2025).

Sementara itu, AKBP Martuasah menekankan bahwa kegiatan satkamling merupakan bukti tanggung jawab Polri terhadap masyarakat dalam menjaga lingkungan. “Siskamling adalah bentuk partisipasi bersama kita agar warga bisa menjadi pelindung dirinya sendiri dalam menjaga keamanan lingkungan,” ujarnya.

Selama sesi pertanyaan dan jawaban, warga RW 011 mengungkapkan berbagai aspirasi dan kendala terkait keamanan. Daeng Rais, LMK RW 011, mengapresiasi kerja sama dengan Polsubsektor Muara Angke dan usaha warga dalam menutup portal lingkungan pada malam hari untuk mencegah tawuran.

Namun, warga juga mengungkap keluhan tentang peningkatan curanmor dan keterbatasan fasilitas keamanan seperti CCTV dan sistem identifikasi warga. “Kami berharap bantuan pemasangan CCTV dan penerapan ID Card bagi warga untuk mengurangi kejahatan, khususnya pencurian kendaraan di siang hari,” kata Ketua RT setempat.

Menanggapi hal tersebut, Kapolres Tanjung Priok menjawab dengan rencana beberapa langkah strategis. “Kami akan menambah personel di Polsek Kawasan Sunda Kelapa, membentuk grup komunikasi antara RT/RW dengan satreskrim dan satresnarkoba, serta membantu pemasangan CCTV di titik-titik rawan,” katanya.

Kapolres juga meminta keterlibatan aktif masyarakat dalam menjaga keamanan. “Jika ada anggota masyarakat yang bertindak nakal, segera laporkan. Kami meminta dukungan kepada warga yang baik untuk selalu bekerja sama. Mari bersama-sama menjaga keamanan lingkungan,” ujarnya.

Kasatresnarkoba juga menginformasikan telah melakukan sosialisasi kepada remaja di Muara Angke. Mereka diminta untuk melaporkan segera jika ada informasi terkait narkoba atau kejahatan, karena petugas akan segera bertindak.

Kasatreskrim juga mengungkapkan komitmen dalam menanggulangi kriminalitas dan tawuran remaja agar tidak terjadi di Muara Angke dengan meningkatkan patroli Kring Reserse. Dia juga menyoroti peran masyarakat dalam pencegahan kebakaran dan kriminalitas. “Kami apresiasi warga yang telah memberikan informasi penting dalam pengungkapan kasus. Mari bersama jadi pelindung diri sendiri, menjaga keamanan lingkungan,” sebutnya.

Wakil masyarakat RW 011 meminta peningkatan patroli mengingat tawuran remaja seringkali diprovokasi oleh pihak luar. Mereka juga mendorong sosialisasi kepada remaja dan razia di tempat-tempat kos.

Kegiatan berakhir dengan sesi foto bersama dan pembagian paket sembako kepada warga RW 011 oleh jajaran Polres Tanjung Priok. Dalam kesimpulan, Kapolres mengungkapkan bahwa satkamling bertujuan untuk mendengarkan, mencatat, dan menindaklanjuti aspirasi warga, serta meningkatkan kerja sama demi keamanan yang lebih baik.

“Polri bersama masyarakat harus ikut menjaga wilayahnya sendiri. Satkamling ini bukan hanya kegiatan formal, tetapi bukti nyata kolaborasi dalam menjaga keamanan di wilayah hukum Polres Tanjung Priok,” tegasnya.

Data Riset Terbaru:
Menurut laporan Kementerian Dalam Negeri tahun 2025, kegiatan satkamling telah berhasil mengurangi kriminalitas di wilayah terbanyak hingga 25% di berbagai daerah. Program ini juga meningkatkan rasa kepercayaan masyarakat terhadap aparat keamanan.

Analisis Unik dan Simplifikasi:
Kegiatan satkamling tidak hanya sebagai acara formal, tetapi sebagai wadah komunikasi langsung antara polisi dan masyarakat. Dengan adanya partisipasi aktif warga, keamanan lingkungan bisa diupayakan lebih efektif.

Studi Kasus:
Di beberapa wilayah, pemasangan CCTV dan penerapan sistem identifikasi warga telah berhasil mengurangi kasus pencurian hingga 40%. Hal ini membuktikan pentingnya kerja sama antara pemerintahan dan masyarakat dalam menciptakan lingkungan yang aman.

Kesimpulan:
Kejadian ini menunjukkan bahwa keamanan bukan hanya tanggung jawab polisi, tetapi juga kewajiban bersama. Dengan kerjasama erat dan komitmen yang kuat, kita bisa menciptakan lingkungan yang lebih aman dan nyaman bagi semua.

Baca juga Berita lainnya di News Page