Konglomerat Terkemuka yang Turut Melunakkan Patriot Bond dan Reaksi Danareksa

Jurnalis Berita

By Jurnalis Berita

BPI Danantara menyangkal adanya daftar resmi investor Patriot Bond yang beredar. Sejumlah dokumen yang mengklaim ada 46 konglomerat Indonesia sebagai pemegang obligasi ini hingga September 2025 dengan nilai investasi Rp 51,75 triliun. Nama-nama seperti Anthoni Salim, Prajogo Pangestu, dan Franky Widjaja terdaftar sebagai pemegang obligasi terbesar dengan nilai Rp 3 triliun masing-masing.

Mohamad Al-Arief, MD Global Relations and Governance BPI Danantara, menyangkal bahwa informasi tersebut merupakan data resmi. Ia menjelaskan bahwa pengumuman resmi belum dilakukan sampai saat ini. Selain itu, Arief menegaskan bahwa skema ini masih dalam tahap persiapan dan hanya ditujukan untuk private placement, bukan untuk umum.

Partisipasi dalam Patriot Bond bersifat sukarela, dan Danantara berkomitmen untuk menjalankan mandat dengan transparansi dan tata kelola yang baik. Dana yang terangkat akan digunakan untuk proyek pengolahan sampah menjadi energi, dengan dua jenis obligasi ditawarkan: tenor lima dan tujuh tahun, masing-masing dengan imbal hasil 2%. Investasi ini diarahkan untuk mendukung transformasi ekonomi jangka panjang dan memperkuat peran sektor swasta dalam pembangunan nasional.

Prinsip dasar Patriot Bonds adalah kolaborasi dan tanggung jawab bersama, memberikan peluang bagi pelaku usaha Indonesia untuk berkontribusi pada pembangunan berkelanjutan. Dengan ini, sektor swasta dapat memainkan peran penting dalam upaya mengembangkan ekonomi yang berlangsung lama.

Dengan semakin banyaknya perusahaan swasta yang terlibat, harapan besar terbuka bagi industri dan masyarakat untuk mencapai kemajuan yang terukur. Ini bukan hanya tentang keuntungan finansial, tetapi juga tentang transformasi lingkungan dan perkembangan yang sehat untuk generasi mendatang.

Baca Berita dan Informasi Finance lainnya di Finance Page

Tinggalkan Balasan