Berkedudukan Berbisa Merusak Ginjal? Dokter Menanggapi Hoaks, Tapi Memang Ada Resiko

Jurnalis Berita

By Jurnalis Berita

Kebiasaan minum sambil berdiri sering dianggap tidak baik karena dipercaya dapat menambah beban kerja ginjal. Meskipun demikian, masih banyak orang yang melakukan praktik ini.

“Ketika minum dalam keadaan berdiri, ginjal bekerja lebih keras karena cairan tidak tersaring dengan baik oleh perut. Hal ini dapat memengaruhi kondisi ginjal,” demikian komentar salah satu pengguna media sosial, yang dikutip Thecuy.com, Selasa (30/9/2025).

“Saya merasakan perbedaan, minum duduk dan berdiri memberikan pengalaman berbeda. Minum duduk terasa lebih segar,” tulis seorang warga lain.

“Saya lebih merasakan kelezatan air saat minum berdiri, sedangkan minum duduk terasa airnya sedikit terhambat,” tambahkan komentar lain.

Maka, apakah benar bahwa minum sambil berdiri bisa merugikan kesehatan ginjal?

Spesialis penyakit dalam, dr. Tunggul Situmorang, SpPD-KGH, menyatakan tidak ada kaitan antara minum berdiri dengan peningkatan beban kerja ginjal atau risiko kerusakan ginjal.

“Saya yakin itu hoax. Apa hubungannya? Minum berdiri atau duduk sama saja,” ujar dr. Tunggul saat diwawancarai Thecuy.com di Siloam Hospitals TB Simatupang, Jakarta Selatan, Selasa (30/9/2025).

Namun, dr. Tunggul mengusulkan lebih baik minum air dalam posisi duduk. Hal ini dikarenakan ada risiko lain yang bisa terjadi jika minum sambil berdiri.

“Jika minum berdiri, yang ditakuti adalah asfiksia, bukan masalah ginjal. Asfiksia terjadi ketika air masuk ke saluran pernapasan yang salah,” kata dr. Tunggul.

Sesuai laporan Cleveland Clinic, asfiksia terjadi ketika tubuh mengalami kekurangan oksigen. Beberapa penyebabnya termasuk reaksi alergi, tenggelam, dan benda asing yang menyumbat saluran pernapasan. Gejala asfiksia meliputi kesulitan bernapas, hilang kesadaran, dan tidak dapat berbicara.

Jika minum dalam keadaan duduk, tubuh lebih stabil dan risiko asfiksia dapat diminimalisasi. Selain itu, minum duduk juga membantu proses pencernaan dan menyerap nutrisi lebih baik. Meskipun tidak ada bukti ilmiah yang kuat yang menghubungkan minum berdiri dengan kerusakan ginjal, praktik minum duduk tetaplah lebih disarankan untuk kesehatan umum.

Dengan demikian, meskipun minum berdiri tidak langsung merusak ginjal, tetaplah lebih baik memilih posisi duduk untuk menikmati manfaat kesehatan yang lebih optimal.

Baca Berita dan Info Kesehatan lainnya di Seputar Kesehatan Page

Tinggalkan Balasan