Kasus Gigitan Hewan di Garut Menghantui Warga, 250 Dosis Vaksin Disediakan untuk Anjing dan Kucing

Jurnalis Berita

By Jurnalis Berita

Dalam rangka peringatan Hari Rabies Dunia, Dinas Perikanan dan Peternakan Kabupaten Garut mengadakan serangkaian acara edukasi dan vaksinasi hewan yang rentan terhadap penyakit rabies. Kegiatan ini khusus diarahkan ke wilayah Garut selatan, tempat masih terdapat risiko tinggi kasus gigitan hewan, terutama anjing yang sering dilepaskan bebas oleh pemiliknya.

Beni Yoga, Kepala Diskanak Garut, mengungkapkan bahwa kegiatan edukasi diadakan di Desa Cimahi, Kecamatan Caringin, karena wilayah ini memiliki laju kasus gigitan hewan yang cukup tinggi, mencapai tujuh kasus pada tahun ini. Meski angka kasus saat ini tidak lebih dari 12 kasus, berkurang dari 20-30 kasus pada tahun sebelumnya, peningkatan kesadaran masih diperlukan.

Beni juga menambahkan bahwa kebanyakan kasus terjadi di daerah selatan, di mana warga cenderung memelihara anjing di luar rumah, yang meningkatkan peluang interaksi antara hewan dan manusia. Selain pendidikan, Diskanak juga menyediakan 250 dosis vaksin rabies untuk anjing dan kucing. Sumber vaksin ini beragam, antara lain 100 dosis dari pemerintah pusat, 100 dosis dari Pemprov Jawa Barat, dan 50 dosis dari Pemkot Garut.

Sebagian vaksin telah digunakan dalam program vaksinasi rutin pada minggu terakhir di beberapa kecamatan, dengan fokus pada daerah yang banyak hewan peliharaan dilepasliarkan. Vaksinasi massal ini diharapkan dapat mengurangi kasus rabies di Garut dan memberikan perlindungan tambahan bagi warga.

Peningkatan kesadaran tentang pentingnya vaksinasi hewan adalah langkah penting dalam mencegah penyebaran rabies. Keberhasilan program ini bergantung pada kerjasama antara pemerintah dan masyarakat. Insentif seperti vaksinasi gratis dan edukasi harus dijaga terus agar angka kasus tetap menurun. Selamat berjuang dalam upaya menciptakan lingkungan yang lebih sehat dan aman bagi semua.

Baca juga Berita lainnya di News Page

Tinggalkan Balasan