Wanita ini mengungkapkan gejala paling parah ketika terpapar Varian Stratus COVID-19 secara berkali-kali

Jurnalis Berita

By Jurnalis Berita

Di ibu kota negara, ada kabar baru tentang varian COVID-19 Stratus yang semakin banyak ditemukan di berbagai negara. Dalam perkembangan itu, seorang wanita berbahasa Inggris membagikan pengalaman infeksi COVID-19 yang terbaru. Meskipun tidak menyebutkan berapa kali dia terkena virus, wanita ini mengaku infeksi yang kali ini merupakan yang terparah sejak awal pandemi.

Dari akun TikTok @nivismad, Nev, nama wanita yang sakit itu, menceritakan bagaimana gejala mulai muncul pada tanggal 30 Agustus 2025. Semuanya dimulai dengan hidung yang tersumbat. “Kemudian, saya merasa tenggorokan agak gatal,” kata Nev menurut situs berita Mirror UK.

Pada hari berikutnya, hidung masih tersumbat, tapi tidak terlalu parah. Akan tetapi, di malam hari, kondisi berubah mengecewakan. “Saat tidur, saya merasa gigi berdenyut, rahang sakit, dan kepala sangat bergejut,” jelas Nev. Varian Stratus biasanya ditandai dengan gejala awal seperti suara serak atau parau, berbeda dengan varian sebelumnya. Ahli medis juga mencatat gejala lainnya seperti hidung tersumbat, sakit tenggorokan, masalah pencernaan, dan kelelahan ekstrim.

Gejala Nev memburuk di hari berikutnya. Dia merasakan kelelahan yang sangat hebat sehingga tidak bisa berdiri. Keadaan tubuh semakin tidak nyaman dengan nyeri tubuh dan menggigil yang sangat hebat. “Saya sudah terkena COVID-19 beberapa kali sebelumnya. Kali terakhir sekitar satu atau dua tahun yang lalu, tapi ini adalah yang terburuk,” ucap Nev. “Pada hari ketiga atau keempat, saya masih merasakan kelelahan yang ekstrim. Bahkan berdiri saja sudah melelahkan.”

Dalam postingan selanjutnya, Nev merasa beruntung karena masih bisa mengecap rasa dan mencium bau, serta tidak mengalami batuk. “Tapi astaga, ini adalah sakit dan dingin badan yang terburuk dalam hidupku. Jaga kesehatan kalian semua. Saya yakin saya tertular dari wanita di penerbangan ke Meksiko, karena dia duduk di belakang saya dan terus membatuk tanpa pakai masker,” tulisnya. Beruntung, Nev bisa sembuh sepenuhnya dan sudah kembali berolahraga di pusat kebugaran.

Menurut data terbaru, varian Stratus menunjukkan pola gejala yang lebih kompleks dibandingkan dengan varian sebelumnya. Penelitian menunjukkan bahwa gejala seperti sakit tenggorokan dan kelelahan ekstrim lebih dominan pada infeksi ini. Studi kasus dari berbagai negara juga menunjukkan bahwa pengalamatan beragam, dari ringan hingga sangat parah, tergantung pada kondisi kesehatan individu.

Dalam mengatasi COVID-19, penting untuk selalu memperhatikan gejala awal dan segera melakukan tes jika terdeteksi. Penelitian terbaru juga menunjukkan bahwa varian Stratus lebih rentan menular melalui kontak dekat, sebaiknya selalu memakai masker di tempat umum. Dengan mengikuti protokol kesehatan dan menjaga imunitas, kita bisa lebih siap menghadapi tantangan ini.

Baca Berita dan Info Kesehatan lainnya di Seputar Kesehatan Page

Tinggalkan Balasan